SUARAGONG.COM – Menjelang Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan peninjauan terhadap persiapan pengamanan di Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pilkada berjalan lancar, dengan fokus pada pengamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolda Jatim pada Selasa (19/11/2024), Kapolri menyatakan bahwa seluruh rangkaian persiapan untuk Pilkada Serentak di Jawa Timur sudah dilakukan secara matang. Ia menambahkan, “Kami telah melaksanakan rangkaian kegiatan, mulai dari pengecekan langsung dengan persiapan Command Center yang merupakan bagian dari pengamanan Operasi Mantap Praja,” ungkap Kapolri, menegaskan bahwa pengamanan akan terkoordinasi dengan baik untuk menjaga kelancaran pemilu.
Pengamanan pilkada ini juga akan melibatkan sejumlah personel TNI dan Polri, dengan strategi khusus untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama proses pemilihan berlangsung.
Kapolri: Pengamanan Pilkada 2024 di Jatim Sudah Matang
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa seluruh personel keamanan yang akan ditugaskan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Timur untuk Pilkada Serentak 2024 sudah dipersiapkan dengan baik. Dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Kapolri menegaskan bahwa pengamanan ini sangat penting untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
“Semangat persatuan dan kesatuan harus menjadi komitmen bersama dalam menjalankan tugas pengamanan pilkada,” ungkap Kapolri. Ia juga menambahkan bahwa menjaga kedamaian selama proses pemilihan sangat krusial untuk memastikan kelanjutan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sebagai bagian dari rangkaian persiapan, Kapolri bersama Panglima TNI Agus Subiyanto menghadiri doa bersama lintas agama yang melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat. Acara ini, yang diadakan di Mapolda Jatim, diikuti oleh 251 tamu undangan, termasuk tokoh agama dari berbagai keyakinan, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Doa bersama ini diisi dengan ceramah kebangsaan oleh KH Anwar Iskandar dan tausiyah oleh Prof. Dr. KH Ali Maschan Moesa.
Kapolri menjelaskan bahwa acara doa lintas agama ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang hari pelaksanaan Pilkada. “Ini adalah bagian dari cooling system untuk memastikan kondisi tetap aman dan damai,” jelasnya. Dengan persiapan matang dan semangat kebersamaan, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur dapat terlaksana dengan sukses dan aman. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news