Gaes !!! Kasus Demam Berdarah Terus Meningkat di Pasuruan

Pasuruan,Suaragong – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu penyebab utama adalah kondisi cuaca yang menyebabkan banyak genangan air di berbagai tempat.

Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Moch Adisetiawan F, mengungkapkan bahwa Desa Gerbo di Kecamatan Purwodadi merupakan wilayah dengan jumlah kasus DBD tertinggi. Sepanjang Mei 2024, tercatat ada 10 kasus DBD di desa tersebut.

“Pada bulan Mei lalu, ada sekitar 10 kasus DBD di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi. Bahkan, ada masyarakat yang meninggal karena kasus ini,” kata Adi pada Senin (24/6/2024).

Adi juga menjelaskan bahwa banyak warga Kabupaten Pasuruan yang terjangkit DBD memilih untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit di daerah Malang. Hal ini disebabkan oleh kedekatan geografis Desa Gerbo dengan wilayah Lawang di Malang.

Akibatnya, banyak data pasien DBD yang tidak tercatat oleh Dinas Kesehatan dan RSUD setempat. “Banyak warga yang berobat ke Malang karena akses ke rumah sakit lebih dekat,” tambahnya.

Kepala Puskesmas Purwodadi, Dokter Sugiono Adi, membenarkan adanya banyak kasus DBD di wilayahnya. Sejak Januari 2024, tercatat ada sekitar 18 kasus DBD di Purwodadi.

Dokter Adi juga menjelaskan bahwa upaya masyarakat dalam menerapkan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) serta fogging tidak lagi cukup efektif. Virus Dengue telah bermutasi dan menjadi kebal terhadap obat fogging.

“Puskesmas mendorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Virus DBD sekarang sudah bermutasi sehingga kebal terhadap obat fogging,” jelasnya.

Baca juga : Kasus DBD Terus Bertambah di Kota Malang

Humas RSUD Bangil melaporkan bahwa ada delapan kasus Demam berdarah yang dirawat di RSUD Bangil. Dari delapan kasus tersebut, tidak ada pasien yang meninggal dan semua pasien berhasil sembuh dan pulang ke rumah masing-masing. (acs)