Ke-4 Kalinya, Kota Malang Raih Penghargaan Kota Layak Anak

SUARAGONG.COM – Kota Malang kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya tahun 2025. Ini menjadi kali keempat secara berturut-turut sejak 2022, kota ini mempertahankan gelar bergengsi tersebut.

Kota Malang Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya

Penghargaan diberikan langsung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.

Penerimaan penghargaan dilakukan oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang menerima langsung dari Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan, bersama Wakil Kepala BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

“Tentu harapan dan target Kota Malang adalah meraih kategori Utama. Namun capaian kategori Nindya ini tetap patut kita syukuri. Ini bagian dari komitmen kita semua untuk terus menjadikan lingkungan Kota Malang ramah anak,” ujar Wahyu Hidayat.

Baca Juga : Kota Probolinggo Pertahankan Predikat Utama Kota Layak Anak 2025

Target Naik Kategori Tahun Depan

Wahyu optimistis di tahun depan Kota Malang bisa naik peringkat ke kategori Utama. Langkah ini, kata dia, sejalan dengan program Dasa Bakti Kota Malang yang mencakup tiga pilar: Ngalam Pinter, Ngalam Ngopeni, dan Ngalam Nyaman.

“Melalui Ngalam Pinter, kami ingin memastikan tidak ada lagi anak putus sekolah dan hak pendidikan mereka terpenuhi. Lewat Ngalam Ngopeni, kami berkomitmen melindungi anak dari eksploitasi dan kekerasan. Sedangkan Ngalam Nyaman adalah wujud komitmen kami menyediakan lingkungan kota dan ruang publik yang aman dan ramah bagi anak,” jelasnya.

Baca Juga :Gaes !!! Wahyu Hidayat Bikin Perda Kota Layak Anak

Pilar Kementerian PPPA untuk Kota Layak Anak

Kementerian PPPA RI menegaskan, ada sejumlah pilar yang menjadi kunci keberhasilan suatu daerah meraih predikat Kota/Kabupaten Layak Anak, di antaranya:

1. Kelembagaan – membangun sistem pendukung yang kuat untuk pemenuhan hak anak.
2. Hak Sipil dan Kebebasan – memastikan anak punya hak untuk berpendapat, berserikat, dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
3. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif – mendukung keluarga dalam memberikan pengasuhan yang baik.
4. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan – menjamin akses anak terhadap layanan kesehatan berkualitas.
5. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Budaya – memastikan anak mendapatkan pendidikan layak dan kesempatan beraktivitas positif.
6. Perlindungan Khusus – memberikan perhatian ekstra kepada anak yang memerlukan perlindungan lebih.

Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh pihak di Kota Malang, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, untuk terus bekerja sama mewujudkan lingkungan yang ramah anak di segala aspek kehidupan. (Fat/Aye)