Gaes !!! Kekayaan dan Pengaruh Brian Armstrong
Share

SUARAGONG.COM – Brian Armstrong adalah salah satu sosok paling terkenal dan berpengaruh dalam dunia investasi kripto. Ia dikenal sebagai pendiri dan CEO Coinbase, yang merupakan salah satu platform bursa kripto terbesar di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Coinbase telah berkembang pesat, menjadikannya sebagai pionir dalam mempopulerkan investasi kripto di kalangan masyarakat luas.
Sebagai tokoh kunci di industri ini, Armstrong sering berbicara tentang pentingnya regulasi yang jelas dan inklusi dalam ekosistem kripto. Visi dan strategi yang ia terapkan di Coinbase telah membantu mendorong adopsi kripto secara global, menjadikannya salah satu wajah terdepan di dunia cryptocurrency saat ini.
Menurut Forbes, Brian Armstrong mendirikan Coinbase di San Francisco pada tahun 2012 bersama Fred Ehrsam, mantan pedagang mata uang. Coinbase kemudian melantai di bursa saham AS melalui penawaran langsung di Nasdaq pada 14 April 2021.
Pada puncak kesuksesannya, platform perdagangan kripto ini mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$ 100 miliar, atau setara dengan 1.564,9 triliun rupiah (dengan kurs Rp 15.649/dolar AS). Hal ini menjadikannya salah satu bursa kripto terbesar di dunia.
Berdasarkan laporan dari Forbes pada Kamis (10/10/2024), Brian Armstrong, pendiri sekaligus CEO Coinbase, memiliki sekitar 19% saham di perusahaan tersebut. Kepemilikan saham ini membuat kekayaannya ditaksir mencapai sekitar US$ 7,3 miliar atau setara dengan Rp 144,23 triliun.
Pada tahun 2023, Armstrong masuk dalam daftar CEO dengan gaji tertinggi di dunia, menduduki posisi keempat. Gaji yang diterimanya pada tahun tersebut mencapai US$ 680,9 juta atau setara dengan Rp 11,19 triliun. Jika dibagi per bulan, Armstrong mengantongi penghasilan sekitar Rp 932,6 miliar setiap bulannya.
Angka ini tidak hanya mencerminkan kesuksesan pribadi Armstrong, tetapi juga besarnya pengaruh Coinbase sebagai salah satu platform jual beli kripto terbesar di dunia.
Baca juga : Temu Bidik Akuisisi Bukalapak
Menurut laporan dari CNN, sebagian besar kekayaan Brian Armstrong diperoleh setelah Coinbase melantai di bursa saham AS. Setelah penawaran umum perdana (IPO), sekitar 40 juta sahamnya langsung bernilai sekitar US$ 16 miliar (sekitar Rp 250,38 triliun). Pada saat itu, Coinbase telah memiliki pelanggan di lebih dari 100 negara, dengan total aset lebih dari US$ 25 miliar di platform dan total volume perdagangan yang mencapai lebih dari US$ 320 miliar.
Sebelum mendirikan Coinbase, Armstrong, yang kini berusia 41 tahun, bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Airbnb selama hampir satu tahun, mulai dari 2011 hingga 2012. Selain itu, ia juga merupakan pendiri dan CEO UniversityTutor.com, sebuah direktori bimbingan belajar daring yang ia jalankan selama hampir satu dekade. Armstrong meraih gelar master dalam ilmu komputer di Rice University. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news