Type to search

Malang Pendidikan

Kekurangan Murid, Ketua DPRD Kota Malang Libatkan Sekolah Swasta

Share
Ft: Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita.

SUARAGONG.COM – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, mendorong pelibatan sekolah swasta sebagai solusi alternatif atas persoalan ketimpangan jumlah peserta didik baru di Kota Malang. Langkah ini disebut lebih efektif dibanding pembangunan sekolah baru yang justru berpotensi menambah beban. Terutama di tengah kondisi kekurangan murid yang terjadi di Kota Malang.

DPRD Kota Malang Usulkan Libatkan Sekolah Swasta Atasi Ketimpangan Peserta Didik Baru

Menurut Amithya, sistem baru Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menggantikan skema PPDB saat ini perlu mempertimbangkan kerja sama dengan sekolah swasta. Sehingga bisa udilakukan pemerataan distribusi murid untuk mengatasi ketimpangan tersebut.

“SPMB bisa menggandeng sekolah swasta. Tujuannya agar bisa membantu mendistribusikan murid secara merata dan adil.” Ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang.

Ia menambahkan, pembangunan sekolah baru memang terlihat sebagai solusi jangka panjang, namun dalam konteks Kota Malang, justru bisa menjadi bumerang bagi sekolah swasta. Di mana sekolah swasta sendiri telah eksis dan berjuang mempertahankan jumlah murid.

“Kalau misalnya kita bangun sekolah baru, itu akan berdampak langsung pada sekolah swasta yang sudah lama berdiri. Maka yang perlu diberdayakan dulu adalah yang sudah ada,” tegasnya.

Baca Juga : Pemkot Malang Siap Dukung dan Laksanakan Program Sekolah Rakyat

Ketimpangan Jumlah Murid di Kota Malang

Amithya juga menyoroti masalah ketimpangan jumlah murid di berbagai sekolah. Salah satunya dipicu oleh kurangnya kontrol terhadap jarak antar sekolah. Akibatnya, terjadi penumpukan murid di sekolah tertentu. Sementara sekolah lain kekurangan peserta didik.

“Penguatan sekolah swasta bisa menjadi opsi alternatif yang realistis untuk menjawab permasalahan ini. Tanpa harus menambah beban pembangunan sekolah baru,” katanya.

DPRD Kota Malang berharap strategi ini mampu mendukung pemerataan pendidikan serta menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Kami ingin agar sistem pendidikan di Kota Malang berjalan kondusif, sehat, dan memberikan ruang tumbuh bagi semua sekolah, baik negeri maupun swasta,” pungkas Amithya. (fat/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *