Pemprov Jatim Ambil Langkah Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Jember
Share
SURABAYA, SUARAGONG.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bergerak cepat menangani kelangkaan BBM di Jember yang disebabkan oleh kemacetan di Ketapang dan penutupan Jalur Gumitir. Jalur ini merupakan akses utama yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi dan menjadi jalur vital bagi distribusi BBM.
Untuk mengatasi hal ini, Gubernur Khofifah berkoordinasi langsung dengan Pertamina Patra Niaga. Ia menerima Executive General Manager Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, di Kantor Gubernur pada Rabu, 30 Juli 2025. Pertemuan tersebut membahas jaminan suplai, distribusi, dan stok BBM bagi 40 SPBU di Jember.
Suplai BBM Dialihkan dari Surabaya Malang hingga Semarang
Sebelumnya, pasokan BBM ke Jember dilakukan dari Tanjung Wangi Banyuwangi. Namun, akibat terganggunya akses jalur, suplai kini dialihkan dari Surabaya dan Malang. Bahkan, mulai 30 Juli 2025, pasokan juga diperkuat dengan pengiriman dari beberapa Terminal BBM di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yakni:
- Terimal BBM Semarang
- Terminal BBM Maos
- Terminal BBM Rewulu
- Terminal BBM Boyolali
Pertamina juga menambah jumlah armada pengangkut BBM dari 86 menjadi 93 unit mobil tangki untuk percepatan distribusi.
Baca juga: Pemkab Jember dan Pertamina Kompak Prioritaskan Layanan Publik
Masyarakat Diminta Tidak Panic Buying
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa masyarakat, khususnya warga Jember, tidak perlu melakukan panic buying. Ia memastikan bahwa stok dan suplai BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu panic buying karena Pertamina sudah menjamin ketersediaan stok maupun suplai dari terminal BBM lain,” tegas Khofifah.
Senada dengan itu, Aji Anom dari Pertamina menyatakan bahwa kelangkaan i BBM di Jember sudah di suplai dan dalam kondisi aman. Upaya mitigasi sudah dilakukan secara menyeluruh termasuk menyiapkan rute alternatif serta menambah armada pengangkut BBM. (wahyu/dny)
