SUARAGONG.COM – Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ahmad Dahlan, Jombang, yang baru dibuka untuk umum selama empat hari menjadi pusat perhatian. Meski dirancang sebagai pusat kuliner modern dengan konsep “Food Colony”, beberapa kendala masih dirasakan oleh pengunjung dan pedagang. Salah satu keluhan utama adalah belum tersedianya fasilitas toilet di lokasi ini.
Roby, salah satu pengunjung, mengungkapkan ia kesulitan menemukan toilet ketika berada di sentra PKL.
“Saya sempat keliling mencari toilet, tapi tidak ada. Akhirnya, saya harus buang air kecil di Masjid Alun-alun Jombang,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Keluhan serupa juga disampaikan pedagang di lokasi tersebut. Mereka mengaku harus menuju masjid atau musala terdekat jika ingin menggunakan fasilitas toilet.
Tidak hanya fasilitas, beberapa pengunjung juga mengeluhkan absennya pedagang favorit mereka di lokasi baru ini. Shena, misalnya, tidak menemukan penjual ceker pedas langganannya yang sebelumnya berjualan di depan SMA 3 Jombang.
“Saya sudah cari, tapi tidak ketemu pedagang ceker pedasnya. Akhirnya, beli makanan lain saja,” katanya.
Baca juga: Pj Bupati Jombang Tegaskan Penutupan Galian C Bermasalah di Gudo
Upaya Disdagrin untuk Menyediakan Toilet Portable
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) menjelaskan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki fasilitas di sentra PKL tersebut. Kepala Bidang Pengembangan dan Distribusi Disdagrin, Wiku Birawa F. Dias, menyebut pihaknya akan menyediakan toilet portable sementara.
“Kami meminta bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk menyediakan toilet portable sebelum fasilitas permanen dibangun menggunakan APBD 2025,” jelasnya.
Wiku juga mengungkapkan bahwa pembangunan sentra PKL sempat terhambat akibat kendala kontrak dengan penyedia jasa pada tahun 2023. “Kontrak tersebut tidak dapat diselesaikan, sehingga anggaran tersisa kami alokasikan untuk melanjutkan proyek pada 2024. Fokus utama tahun lalu adalah paving dan elektrikal,” tambahnya.
Pembangunan fasilitas tambahan seperti toilet dan musala akan menjadi prioritas di tahun 2025. Wiku memastikan pembangunan dilakukan secara bertahap demi memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang.
Pusat Kuliner Ahmad Dahlan: Rumah Bagi 237 PKL
Sentra PKL Ahmad Dahlan dirancang sebagai pusat kuliner dengan luas 17.832 meter persegi. Tempat ini menjadi rumah baru bagi 237 PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan Jalan dr. Soetomo. Proyek ini merupakan bagian dari langkah Pemkab Jombang untuk menata kawasan PKL agar lebih modern dan terorganisasi.
Meski fasilitas toilet menjadi sorotan utama, sentra PKL ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik baru di Jombang. Dengan lokasinya yang strategis, yakni di dekat Alun-alun Jombang, tempat ini diprediksi akan menjadi pusat keramaian yang ramai dikunjungi masyarakat.
Pemkab Jombang pun optimis bahwa kehadiran sentra PKL ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain menjadi tempat berkumpulnya pedagang dan pengunjung, sentra ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan ruang yang layak bagi PKL untuk berjualan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, sentra PKL Ahmad Dahlan diharapkan bisa segera mengatasi kekurangan yang ada dan menjadi tempat kuliner yang nyaman serta lengkap bagi masyarakat Jombang. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news