Dorong Kemandirian Perempuan, Lilik Hendarwati Gelar Pelatihan MUA
Share

SUARAGONG.COM – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi dan pemberdayaan perempuan, Anggota DPRD Jawa Timur Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati, menggelar pelatihan Make Up Artist (MUA) untuk ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas Laksita Akademi di kawasan Pasar Turi, Surabaya.
Lilik Hendarwati Komitmen Dorong Kemandirian Perempuan
Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang antusias mengikuti setiap sesi. Selain pembelajaran teknis seputar rias wajah, pelatihan ini juga membekali peserta dengan semangat kewirausahaan agar mampu membuka peluang usaha mandiri di bidang tata rias.
“Hari ini kita membuat satu pelatihan MUA untuk para ibu-ibu, dan para pesertanya adalah anggota Laksita Akademi. Maka mudah-mudahan Laksita tidak hanya tumbuh sebagai komunitas, tapi juga menjadi tempat bertumbuh, berkembang, serta mempererat silaturahmi antarwarga di Surabaya,” ujar Lilik Hendarwati, yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, dalam sambutannya.
Menurut Lilik, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk hadir dan menguatkan masyarakat. Khususnya kaum perempuan, agar lebih mandiri secara ekonomi dan sosial.
“Kami ingin masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Surabaya, terus tumbuh menjadi masyarakat yang tangguh, mandiri, dan saling menguatkan. Pelatihan seperti ini adalah ikhtiar kami untuk membuka ruang baru bagi perempuan. Agar meeka dapat berkontribusi secara ekonomi dalam komunitasnya,” jelas Lilik, yang juga menjabat Bendahara DPW PKS Jatim.
Baca Juga : Probolinggo Melatih Petani Lewat Pelatihan Pupuk Organik Padat
Peserta Merasa Terbantu
Para peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. Selain keterampilan baru, pelatihan ini juga memberikan motivasi untuk memulai usaha di bidang tata rias, baik secara mandiri maupun dalam kelompok.
Pelatihan ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara wakil rakyat dan komunitas lokal dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
Lilik berharap kegiatan serupa bisa terus digelar secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga. Terutama perempuan yang ingin berkembang dan mandiri secara ekonomi. (Wahyu/sg)