Kenali Nolep Dan Perbedaannya Dengan Introvert!
Share

SUARAGONG.COM – Istilah nolep sekarang menjadi populer di kalangan anak muda . Istilah ini pertama kali muncul di TikTok dan masih digunakan hingga saat ini.
Meskipun demikian, banyak orang masih asing dengan istilah ini. Sebenarnya ,nolep adalah bahasa gaul dari no life yang dalam Bahasa Indonesia berarti tidak punya kehidupan.
Untuk kamu yang ingin tahu lebih lanjut mengenai nolep, simak pengertian, ciri-ciri, sehingga perbedaannya dengan introvert berikut ini.
Arti Kata Nolep dalam Bahasa Gaul
Nolep adalah singkatan sekaligus plesetan dari istilah dalam Bahasa Inggris yaitu no life.
Istilah,ini biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ansos (anti sosial yaitu enggan bersosialisasi), kurang bergaul, dan cenderung tidak memiliki kesibukan apa-apa.
Baca Juga: GAES!!! TERJADINYA BULLYING DI DUNIA PENDIDIKAN YANG BERDAMPAK PADA MENTAL HEALTH
Seperti namanya, orang-orang dengan perilaku nolep biasanya menganggur di rumah dan jarang punya teman. Mereka juga biasanya sulit untuk mendapatkan teman dan lebih suka sendirian.
Ciri-Ciri Nolep
Karakter nolep ini biasanya lebih suka duduk di rumah dan menonton drama atau main game daripada keluar untuk bertemu dengan orang lain.
Mereka biasanya tidak menganggap keberadaan mereka penting dan lebih memilih untuk menyendiri. Berada dalam keramaian dapat membuat mereka tidak nyaman dan risih.
Orang dengan sikap nolep cenderung lebih suka menghabiskan waktu di rumah Seringkali hanya rebahan sambil membaca buku atau sibuk dengan laptop, menghindari interaksi sosial dan basa-basi dengan orang lain.
Mereka jarang melakukan kegiatan yang berarti dan kesulitan menjawab pertanyaan sederhana tentang apa yang mereka lakukan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Tips Produktif Tanpa Terjebak Hustle Culture
Lebih memilih kesendirian, orang no-life merasa nyaman dengan aktivitas pribadi seperti menonton film atau memilih makanan. Dan seringkali memiliki sedikit sahabat karena kesulitan menjaga hubungan jangka panjang.
Meskipun kadang merasa iri melihat teman-teman yang bersenang-senang di media sosial. Rasa iri ini tidak bertahan lama karena mereka lebih senang berada di zona nyaman mereka.
Selain itu, orang nolep cenderung protektif terhadap dirinya sendiri, menghindari situasi yang bisa menyebabkan rasa sakit, meskipun hal ini membuat mereka sering merasa kesepian.
Faktor Penyebab Nolep
Perilaku nolep dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal, orang nolep biasanya memiliki karakter tertutup dan introvert yang sudah terbentuk sejak awal.
Tidak ada yang salah dengan menjadi introvert, karena baik introvert maupun ekstrovert memiliki kelebihan masing-masing, dan ini adalah bagian dari keunikan setiap individu.
Baca Juga: Detoks Smartphone Tingkatkan Mental Health
Sementara itu, faktor eksternal, seperti lingkungan tempat seseorang tumbuh, juga mempengaruhi sikap dan perilaku mereka. Mereka yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang cenderung lebih terbuka dan penyayang.
Sedangkan yang mengalami trauma atau tumbuh dalam lingkungan yang kurang mendukung bisa menjadi lebih tertutup dan memiliki ketidakpercayaan terhadap orang lain.
Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan dapat memperburuk kecenderungan menjadi antisocial (ansos). Membuat seseorang lebih malas untuk keluar rumah dan memperkuat perilaku nolep.
Orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang agar anak-anak dapat berkembang dengan baik.
Perbedaan Nolep dengan Introvert
Banyak orang menganggap bahwa nolep dan introvert itu sama, padahal keduanya menggambarkan perilaku yang sangat berbeda. Nolep merujuk pada seseorang yang memilih untuk menyendiri dan cenderung menghindari kehidupan sosial.
Mereka sering kali tidak memiliki kegiatan atau tanggung jawab yang jelas, lebih memilih diam sepanjang hari, dan tidak peduli dengan masa depan mereka.
Nolep juga biasanya tidak menunjukkan rasa empati atau simpati terhadap orang lain. Serta,cenderung malas melakukan aktivitas fisik dan tidak ingin berinteraksi dengan sesama.
Sementara itu, introvert adalah kepribadian yang merasa lelah atau tertekan ketika berada dalam keramaian,tetapi mereka tetap memiliki ambisi dan kegiatan yang harus diselesaikan.
Introvert mengisi ulang energi mereka dengan melakukan aktivitas sendiri, namun mereka tetap memiliki rasa empati dan simpati terhadap orang lain.
Meskipun mereka lebih suka berinteraksi dalam kelompok kecil atau situasi yang lebih tenang, introvert tetap mau berinteraksi dengan orang lain jika diperlukan. Mereka tidak malas melakukan aktivitas fisik dan memiliki tanggung jawab yang mereka jalani dalam kehidupan sehari-hari. (ir/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News