SUARAGONG.COM – Sepertinya kita semua pernah mengalami momen itu, bukan? Saat kita melihat diri sendiri di cermin dan merasa tidak puas dengan apa yang kita lihat. Rasanya seperti setiap orang di sekitar kita tampak lebih percaya diri dan lebih baik. Nah, saya ingin berbagi sedikit tentang pengalaman saya dan mengapa banyak orang, termasuk saya, sering merasa insecure dengan tubuh kita.
Dulu, saya juga sering merasa tidak nyaman dengan penampilan fisik saya. Saya ingat ketika masih di sekolah menengah, ada saat-saat di mana saya merasa tubuh saya tidak seindah teman-teman saya. Mereka tampak lebih ramping, lebih tinggi, dan lebih menarik. Saya ingat satu momen di mana saya mengenakan baju yang saya pikir cantik, tapi ketika saya melihat bayangan diri saya di kaca, saya merasa itu tidak cocok dengan tubuh saya. Rasa tidak percaya diri itu terus berlanjut sampai saya menemukan cara untuk mengatasinya.
Jadi, kenapa ya orang sering merasa insecure? Banyak faktor yang berkontribusi. Pertama-tama, standar kecantikan yang ditetapkan oleh masyarakat bisa sangat tinggi dan tidak realistis. Coba deh, lihat media sosial. Kita sering disuguhkan dengan gambar-gambar yang telah diedit dan dipoles, yang membuat banyak dari kita merasa tidak pernah cukup baik. Di Instagram, misalnya, influencer dengan tubuh yang ideal sering kali memperlihatkan kehidupan sempurna mereka. Hal ini menciptakan perbandingan yang tidak adil. Kita lupa bahwa mereka juga manusia dengan perjuangan mereka sendiri.
Baca juga : Kecanduan Motivasi itu Berbahaya?
Belum lagi tekanan dari lingkungan sekitar. Komentar dari teman, keluarga, atau bahkan orang asing bisa menyakiti perasaan kita lebih dalam daripada yang kita sadari. Kadang-kadang, saya ingat pernah dikomentari “Kok kamu gitu sih? Kenapa nggak olahraga?” Dan komentar seperti itu bisa membuat kita merasa tidak berharga. Ini adalah contoh nyata bagaimana kata-kata bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Jadi, bagaimana cara kita mengatasi rasa insecure ini? Pertama, penting untuk menyadari bahwa tidak ada tubuh yang sempurna. Kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya belajar untuk menghargai apa yang saya miliki, dan itu membantu. Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif tentang diri Anda. Mungkin Anda memiliki senyum yang menawan atau bakat dalam hal tertentu. Temukan apa yang membuat Anda unik dan cintai itu.
Kedua, batasi konsumsi media sosial. Berhenti mengikuti akun-akun yang membuat Anda merasa tidak nyaman dengan diri sendiri. Sebaliknya, ikuti akun-akun yang mempromosikan body positivity dan kesehatan mental. Ada banyak komunitas di luar sana yang menerima berbagai bentuk tubuh dan mengajarkan kita untuk mencintai diri sendiri apa adanya.
Baca juga : Penerapan Mindfulness dalam Kehidupan Sehari-hari
Selanjutnya, berbicaralah dengan seseorang. Kadang, mengeluarkan perasaan kita kepada teman dekat atau anggota keluarga bisa sangat membantu. Kita tidak perlu menghadapi semua ini sendirian. Jika perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis bisa membantu kita memahami perasaan kita dan memberikan strategi untuk mengatasi rasa tidak percaya diri.
Kesimpulannya, perjalanan mencintai diri sendiri memang tidak selalu mudah. Namun, setiap langkah kecil menuju penerimaan diri adalah langkah menuju kebahagiaan. Kita tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan sangat penting untuk terus mengingat bahwa kita semua berharga apa adanya. Jadi, yuk, kita mulai menghargai diri kita sendiri dan meninggalkan rasa insecure itu di belakang. (acs)