Kenduren Wonosalam 2025: Tradisi dan Potensi Durian Kabupaten Jombang
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang gelar kenduri duren (Kenduren) Wonosalam 2025. Dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Jombang M.Salmanudin Yazid, bertempat di lapangan Wonosalam Kabupaten Jombang Minggu (23/02/2025).
Kenduren Wonosalam 2025 selain menyuguhkan gunungan tumpeng besar atau utama, juga terdapat gunungan tumpeng hasil bumi sebanyak 9 gunungan tumpeng dari tiap desa se-Kecamatan Wonosalam. Selanjutnya 9 gununungan tumpeng di arak dari Kantor Kecamatan Wonosalam menuju Lapangan Wonosalam.
Wakil Bupati Jombang M.Salmanudin Yazid ketika sambutan menyampaikan, Kenduren Wonosalam merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur Kabupaten Jombang. Acara ini juga bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud rasa syukur (slametan) kepada Tuhan yang maha Esa atas limpahan hasil bumi yang telah diberikan. Khususnya di Kecamatan Wonosalam.
“Puncak dari acara ini yang paling ditunggu-tunggu adalah gunungan tumpeng besar yang berisi 2.025 buah durian. Yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung,” ujarnya.

Kenduren Wonosalam 2025: Tradisi dan Potensi Durian Kabupaten Jombang (Media Suaragong)
Baca juga: Kerukunan Dua Agama Warnai Tradisi Bersih Desa di Wonosalam-Jombang
Potensi Durian Wonosalam Kabupaten Jombang
Lanjut Salmanudin, berdasarkan data statistik, potensi durian di kabupaten jombang pada tahun 2025 sangat luar biasa. Tercatat ada 159.624 pohon durian. Dimana 89% atau sekitar 143.060 pohon berada di Kecamatan Wonosalam.
“Dari jumlah tersebut, potensi panen durian mencapai 80.994 pohon, dengan total produksi sekitar 54.377 kwintal per tahun. Hal ini membuktikan bahwa kita memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu daerah penghasil durian unggulan di Jawa Timur. Bahkan di Indonesia,” Ucapnya.
Salmanudin juga menyebutkan, selain sektor perkebunan, Wonosalam juga memiliki potensi besar di bidang pariwisata. Dengan keindahan alamnya yang masih asri, wilayah Wonosalam memiliki berbagai destinasi wisata berbasis alam, perkebunan. Serta peternakan yang menjadi unggulan daerah.
“Kami pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata di wonosalam.
Pembangunan ini mencakup perbaikan sarana dan prasarana. Serta berbagai kebijakan yang mendorong investasi di sektor pariwisata,” jelasnya.
Salmanudin berharap, dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata dan pertanian, akan semakin banyak investor dan wisatawan yang tertarik datang ke wonosalam.
“Saya berharap hal tersebut akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membuka lebih banyak lapangan kerja. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (Ale)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news