Type to search

Pemerintahan

Kepala Daerah Ikuti Retret di Magelang: 47 Belum Hadir

Share
Setelah resmi dilantik, kepala daerah terpilih periode 2025-2030, sebanyak 456 kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer Magelang.

SUARAGONG.COM – Setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai kepala daerah terpilih periode 2025-2030, sebanyak 456 kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer Magelang. Padahal, total kepala daerah yang dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini mencapai 503 orang, sehingga masih ada 47 kepala daerah yang belum hadir. Diantaranya terdapat ada yang izin dikarenakan sakit sehingga tidak bisa mengikuti acara ini.

Retret di Akademi Militer Magelang

Dilansir dari Antara, terdapat beberapa kepala daerah yang tiba terlambat datang. Serta dari jumlah total yang hadir di magelang, ada 19 orang diberikan tanda gelang merah. gelang tersebut sebagai indikasi bahwa kondisi fisik mereka memerlukan perhatian khusus. Kondisi yang dimaksud seperti pascaoperasi atau penyakit serius.

“Tadi beberapa datang telat. Kemudian dari yang datang tersebut, 19 orang kami berikan dengan tanda gelang merah artinya kodisi fisiknya memerlukan atensi. Seperti pascaoperasi penyakit serius dan sebagainya. Tetapi mereka bersemangat untuk hadir tentu kita izinkan,” kata Bima Arya

“Meskipun demikian, mereka tetap bersemangat untuk hadir, dan tentu kami izinkan dengan atensi yang sangat serius, serta dispensasi pada kegiatan tertentu,” imbuh Bima Arya.

Baca Juga : Pelantikan Kepala Daerah: 6 Perwakilan Akan Maju ke Depan Presiden

6 Kepala Daerah Izin Sakit

Selain itu, ada enam kepala daerah yang telah menyampaikan surat izin kepada panitia karena tidak bisa hadir akibat sakit. Sehingga tidak memungkinkan mengikuti Retret

“Kami memahami ketidakhadiran mereka karena alasan kesehatan,” tambahnya.

Namun, karena kegiatan retret ini sangat penting untuk menyelaraskan program-program pusat dengan program daerah. Bima Arya menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak bisa hadir harus mengirimkan perwakilan.

“Materi yang disampaikan di Magelang ini sangat krusial. Sehingga para stakeholder di kabupaten atau kota masing-masing juga harus mendapatkan informasi yang sama,” katanya.

Retret ini tidak hanya bertujuan untuk memahami program-program pusat, tetapi juga untuk mensinkronkan kebijakan pusat dan daerah serta memberikan kesempatan bagi para kepala daerah untuk saling mengenal lebih dekat. “Bagi yang belum hadir dan belum memberikan kabar, kami masih menunggu apakah mereka hanya terlambat atau akan mengirimkan wakilnya,” pungkasnya. (Aye/sg)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com