Malang,Suaragong – Olahraga sepak bola merupakan olahraga tim yang dimainkan oleh 11 orang. Membahas mengenai kerja tim di sepak bola, seperti yang kita tahu Ronaldo dan Lionel Messi tak bisa dijuluki pemain hebat dan mega bintang di lapangan sepak bola tanpa bantuan dan kerja sama dari 10 orang teman bermainnya. Ada kiper, bek, pemain sayap, pemain tengah, dan pemain depan atau striker.
Termasuk didukung pelatih, asisten pelatih, tim medis, tim massage tak terkecuali penonton atau supporter juga ikut membesarkan nama Ronaldo dan Lionel Messi didunia sepak bola. Kemega bintangan mereka berdua berkat kerja tim. Tak mungkin, Ronaldo dan Messi mengiring bola sendiri dengan hadangan 11 pemain lawan. Butuh bantuan teman disamping kanan-kiri, depan dan belakang sebagai tempat mengoper bola agar bisa sampai didepan gawang lawannya. Bahkan saat Ronaldo dan Messi dijegal/ dikasari, temannya pasti ikut berang. Lantaran posisi Ronaldo dan Messi dalam timnya sangat menentukan sebagai pencetak gol. Jadi untuk membangun sebuah tim sepak bola yang solid.
Dibutuhkan kerja keras semua pemain. Antar lini harus saling kerja sama dan kompak. Pemain sayap tak mungkin lari dari belakang sampai depan gawang sendirian. Pasti nafasnya ngos-ngosan. Butuh teman didepan gawang sebagai tempat mengoper bola agar bisa gol.
Baca juga : Tips Olahraga untuk Pejuang Diet
Demikian halnya dengan pejaga gawang. Tanpa ada bek, sungguh mengerikan. Stiker atau penyerang lawan akan menendang bola sekeras-kerasnya ke mulut gawang. Tugas bek diantaranya membantu pertahanan agar tidak mudah kebobolan dan menjaga supaya penyerang lawan tak langsung menendang bola kearah gawang atau ke penjaga gawang.
Tak bisa dibayangkan, jika 11 pemain bola mengandalkan ego masing-masing. Tak mau mengoper bola ke teman. Atau dalam sebuah tim hanya mengandalkan 1-2 orang saja. Tim pasti pincang, mudah dikalahkan lawan. Bahkan 1-2 pemain itu akan dianggap sebagai anak emas pelatih. Tim semacam itu jelas tidak sehat. Karena hanya bertumpu pada beberapa pemain saja. Keberhasilan sebuah tim, harus didukung semua pihak.
Setiap pemain harus paham dengan posisi dan tugasnya masing-masing agar pelatih mudah menyampaikan strategi dalam pertandingannya. Memang pada saat tertentu, bisa saja seorang bek akan diposisikan sebagai stiker. Seperti dalam pertandingan Piala Asia 2023 di Qatar kemarin. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menempatkan Ellkan Baggot menjadi stiker. Padahal Ellkan Baggot berposisi sebagi bek. Dalam kondisi kedaruratan, hal semacam itu bisa ditempuh pelatih. Dengan harapan timnya bisa memenangkan pertandingan.
Kalau ditarik dalam dunia politik. Calon legeslatif (Caleg) atau calon presiden yang berhasil mendulang suara banyak/tinggi tentu didukung oleh tim sukses yang solid dan kuat. Selain itu dukungan finansial yang tebal. Tak mungkin caleg DPR RI, menjelajah wilayah Malang Raya sendirian. Pasti ada tim suksesnya yang ingin mensosialisasikan caleg yang didukungnya. Demikian halnya dengan Prabowo-Gibran. Capres nomor urut 2 itu berhasil meraih suara tertinggi dalam Pilpres 2024, tentu didukung oleh tim sukses yang solid dan kuat. Selain memiliki visi-misi yang dinilai masyarakat masuk akal dan bisa dikerjakan dalam waktu lima tahun masa kepemimpiannya. Maka kesimpulannya adalah kerja tim, bukan kerja orang per orang, agar bisa mencapai tujuan bersama. (red)
Comments 1