Ketahanan Pangan Jember Sejalan Program Prabowo
Share
JEMBER, SUARAGONG.COM – Sektor pertanian saat ini menjadi salah satu sektor prioritas dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pertanian menjadi bagian utama dalam membangun ketahanan pangan Jember Prabowo sebagai langkah strategis menjaga ketersediaan pangan nasional.
Program Pemkab Jember untuk Petani
Dalam upaya melaksanakan program pemerintah pusat tersebut, Bupati Jember terus berupaya menggandeng semua pelaku sektor pertanian. Melalui program Bunga Desaku, Pemkab Jember menggelar pertemuan dengan Gapoktan dan PPL di Kecamatan Sumberbaru. Pertemuan ini membahas rencana besar pembangunan sektor pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Langkah ini juga menjadi sarana mempererat komunikasi antara pemerintah dan petani agar kebutuhan di lapangan bisa langsung direspons.
Baca juga: Ning Ghyta Ajak Anak-Anak Gemar Makan Ikan
Jember sebagai Lumbung Pangan Nasional
Pertemuan tersebut menegaskan kembali peran strategis wilayah Jember sejak masa kerajaan hingga kolonial sebagai lumbung pangan nasional dengan komoditas unggulan padi dan tembakau.
“Jember ini kabupaten besar sejak zaman kerajaan dikenal sebagai pusatnya ketahanan pangan. Di era VOC, Jember dipilih menjadi pusat ketahanan pangan, makanya terkenal dengan kopi, tembakau, dan padinya,” kata Gus Fawait, Sabtu (27/9/2025).
Baca juga: Bupati dan DPRD Jember Sepakati KUA-PPAS 2026
Revitalisasi Pertanian untuk Masa Depan
Sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, Pemkab Jember menempatkan ketahanan pangan Jember Prabowo sebagai prioritas utama pembangunan lima tahun ke depan. Revitalisasi sektor pertanian diyakini mampu mengembalikan Jember sebagai penopang ketersediaan pangan nasional sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
Pemkab Jember juga menekankan bahwa perubahan hanya bisa terwujud melalui kerja sama kolektif. Petani, penyuluh, dan masyarakat diajak bergotong royong membangun ekosistem pertanian yang kuat demi masa depan pangan dan kesejahteraan Jember.
“Tida bisa kalau saya sendiri, kita harus membangun ekosistem bersama-sama untuk mengembalikan kejayaan pertanian di Jember,” pungkasnya. (rio/dny)

