Type to search

Daerah Pemerintahan

Gubernur Khofifah dan 3 Menteri Percepat Program Rumah Layak

Share
3 menteri bersama Gubernur Khofifah Percepat Program Rumah Layak atau KUR Perumahan dan FLPP di Surabaya, Kamis (16/10/2025).

SUARAGONG.COM – Sinergi kuat antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat kembali terlihat melalui kehadiran tiga menteri bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan Sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Surabaya, Kamis (16/10/2025).

Gubernur Khofifah Bersama Tiga Menteri Percepat Program Rumah Layak untuk MBR di Jatim

Acara yang berlangsung di Hotel Shangri-La dan Dyandra Convention Center ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Sosialisasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat realisasi program tiga juta rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Indonesia.

Gubernur Khofifah menyambut baik sinergi lintas kementerian ini sebagai momentum penting mempercepat penyaluran program perumahan yang lebih inklusif dan berdampak nyata. “Rumah merupakan salah satu hak dasar setiap warga negara. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk memenuhinya,” tegasnya.

Baca Juga : Pemerintah Luncurkan KUR Perumahan Rp130 Triliun: Bunga Disubsidi

Dasar Hukum Program KUR Perumahan dan FLPP

Khofifah menjelaskan, program KUR Perumahan dan FLPP merupakan bentuk nyata kehadiran negara. Khususnya dalam menjamin hak masyarakat atas hunian layak. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 Pasal 28H ayat (1) dan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Untuk memperkuat pelaksanaan program tersebut, Pemprov Jatim telah membangun Sistem Informasi Data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Guna memastikan penyaluran bantuan berjalan akurat dan transparan.

“Sampai saat ini sudah ada 94.515 data yang terekam, dengan tingkat validasi mencapai 96 persen. Data ini menjadi dasar agar bantuan perumahan tepat sasaran,” jelas Khofifah.

Selain memperkuat sektor perumahan, Khofifah juga menyoroti efek berganda (multiplier effect) dari pembangunan rumah rakyat terhadap sektor lain. Seperti konstruksi, tenaga kerja, dan UMKM. Ia pun mengajak seluruh pihak. Mulai dari bupati/wali kota, pengembang, perbankan, hingga akademisi dan media, untuk memperkuat kolaborasi.

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan, program KUR Perumahan dan FLPP akan memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami berharap Jawa Timur menjadi provinsi dengan penyerapan rumah subsidi terbesar kedua di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyukseskan program nasional tiga juta rumah yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. “Program ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat yang belum memiliki rumah,” katanya. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69