Kinerja Pemerintah akan Diputar di sebelum Film Dimulai di Bioskop
Share

SUARAGONG.COM – Menjelang genap setahun masa kepemimpinannya pada Oktober mendatang, Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih bakal memamerkan capaian kinerjanya lewat medium yang tak biasa: layar bioskop.
Kinerja Pemerintah Akan Diputar Sebelum Film Dimulai di Bioskop
Ya, bukan hanya iklan komersial dan trailer film, kini masyarakat yang hendak menonton film di bioskop juga akan disuguhi cuplikan capaian pemerintah. Langkah ini sontak menuai reaksi publik karena dianggap menggeser fungsi ruang hiburan menjadi ruang propaganda politik.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, tidak membantah bahwa itu memang cara pemerintah menyampaikan capaian Prabowo ke masyarakat.
“Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersil. Kalau pesan komersil saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden tidak boleh?” kata Hasan saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, pemerintah berupaya memanfaatkan berbagai medium agar publik memahami banyak hal sudah dikerjakan.
“Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan,” imbuh Hasan.
Baca Juga : Animator Pakistan Ancam Tuntut Film Merah Putih: One for All
Mensesneg: Informasi Positif
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga menyampaikan pandangan senada. Ia menilai capaian kinerja Presiden Prabowo adalah informasi positif yang wajar disebarluaskan ke publik.
“Tentu sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan adalah hal lumrah,” ujar Prasetyo.
Ruang Publik atau Ruang Propaganda?
Meski pihak Istana menganggapnya sah-sah saja, wacana ini tak lepas dari kritik. Bioskop yang selama ini jadi ruang hiburan netral, kini seolah berubah menjadi corong sosialisasi kinerja pemerintah. Publik pun bertanya-tanya: apakah ruang untuk hiburan harus bercampur dengan politik?
Belum diketahui secara pasti bagaimana teknis penayangan video capaian pemerintah tersebut, termasuk durasi dan frekuensinya. Namun, ke depan, setiap penonton bioskop bisa saja tak hanya disuguhi trailer film “coming soon”. Melainkan juga “trailer kinerja” ala Kabinet Merah Putih. (Aye/sg)