Kinerja Penjualan Listrik PLN Jatim di Tahun 2024 Tembus 44,3 TWh
Share

SUARAGONG.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) mencatatkan sebuah kinerja gemilang untuk tahun 2024. Di mana PLN Jatim mencatat bahwa total penjualan listrik mencapai sebesar 44,3 TWh. Angka tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan nilai sekitar 6% dibandingkan 2023, yang mencatat penjualan sebesar 41,8 TWh.
Total Penjualan Listrik PLN Jatim Naik 6 Persen: Sebesar 44,3 TWh
General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini menjadi indikasi positif bahwa konsumsi energi listrik meningkat. Terlihat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur memacu juga kebutuhan Listrik.
“Pertumbuhan konsumsi listrik ini menunjukkan bahwa perekonomian di Jatim juga tumbuh dengan baik. Termasuk dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah dari 13,7 juta pelanggan pada 2023 menjadi 14,2 juta pelanggan di Desember 2024.” Ujarnya, Selasa (14/1/2025).
Pelanggan Rumah Tangga dan Industri Dominasi Penjualan
Dari total penjualan listrik sepanjang 2024, segmen pelanggan rumah tangga mencatat konsumsi terbesar sebesar 17,1 TWh. Disusul oleh segmen industri dengan konsumsi 17,8 TWh. Segmen bisnis menyumbang 6,1 TWh, sementara segmen pemerintah dan sosial masing-masing menyumbang 1 TWh dan 1,8 TWh.
Secara keuangan, pendapatan PLN UID Jatim dari penjualan listrik mencapai Rp48,5 triliun pada 2024, meningkat dari Rp46 triliun di tahun sebelumnya.
Baca Juga : Diskon Listrik PLN 50% Berlaku Sepanjang Januari dan Februari 2025
Program Strategis Dorong Pertumbuhan
Ahmad Mustaqir menjelaskan, PLN telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan penjualan listrik, di antaranya melalui program electrifying lifestyle, electrifying agriculture, dan akuisisi captive power pelanggan industri.
“Program electrifying agriculture memiliki potensi besar untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan, sejalan dengan program pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, PLN Jatim juga terus meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik dengan menambah fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hingga saat ini, terdapat 245 unit SPKLU yang tersebar di 141 lokasi di seluruh Jatim, dan direncanakan akan ditambah lagi sebanyak 183 unit pada tahun ini.
“Keberadaan SPKLU ini menjadi sinyal positif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Jatim. Ke depan, strategi kami akan fokus pada pemasaran aktif dan eksplorasi pasar baru guna meningkatkan penjualan listrik serta memperluas jangkauan pelanggan,” tambah Ahmad.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, PLN Jatim optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja pada 2025 dan mendukung transisi energi bersih di Jawa Timur. (Aye)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News