Jakarta, Suaragong – Flu burung merupakan salah satu virus yang mampu bermutasi secara terus-menerus. Virus flu burung pada unggas berpusat pada feses dan sekresi pernapasan mereka. Dari data World Health Organization (WHO), sejak 2005 flu burung dengan patogenisitas tinggi bersifat musiman.
Baca juga : Waspada Infeksi Virus Flu Burung Pada Manusia
Dilansir dari kompas.com, penyebarannya paling rendah pada September, mulai meningkat pada Oktober, serta memuncak pada Februari. Kemudian dengan maraknya flu burung ini, apa saja seharusnya yang kita lakukan untuk mencegahnya? Dirujuk dari Kementerian Kesehatan RI, berikut merupakan beberapa cara untuk mencegahnya.
1. Membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal. Karena dengan lingkungan yang bersih, dapat menjauhkan dari debu ataupun kuman-kuman yang bersarang.
2. Menjaga kebersihan diri sendiri. Dalam hal ini bisa dilakukan seperti rutin mandi, cuci tangan dengan sabun.
3. Melepaskan alas kaki diluar rumah. Seperti sandal, sepatu, dan juga alas kaki lainnya yang telah digunakan untuk berpergian.
4. Memilih daging unggas yang baik yaitu segar, dan kenyal (bila ditekan daging akan kembali seperti semula), tidak berlendir, tidak berbau, bebas dari kotoran, serta jauh dari lalat ataupun serangga lainnya.
5. Cuci telur unggas terlebih dahulu sebelum disimpan. Hal ini menghindarkan dari feses dan kotoran unggas lainnya.
6. Tutupi hidung dan mulut dengan masker apabila terkena flu. Hal ini juga dilakukan agar tidak menularkan ke orang lain.
7. Pola hidup sehat. Seperti konsumsi buah, dan juga suplemen bervitamin lainnya apabila diperlukan. (yun/man)