Type to search

Hiburan

Kisah Chef Juna dari Nol Hingga Jadi Inspirasi

Share
Chef Juna punya OCD

SUARAGONG.COM – Kalau kamu mikir Chef Juna cuma sosok galak di depan kamera MasterChef, tunggu dulu. Ada sisi lain yang jauh lebih manusiawi dan inspiratif. Chef Juna punya OCD dan pernah hidup super susah mengais sampah sampai ngumpulin koin demi rokok. Tapi dia gak patah semangat, malah menjadikannya batu loncatan.

Mengais Sampah untuk Bertahan Hidup

Dulu, sebelum namanya dikenal luas, Juna Rorimpadey tinggal di Houston, Amerika Serikat, pas masa krisis moneter 1998. Situasi ekonomi keluarganya sulit banget. Orang tua bahkan bilang gak bisa bantu lagi jika ingin pulang ke Indonesia, cuma tiketnya aja yang sanggup dibantu.

Di apartemen sempit yang share sama tujuh orang lainnya, hanya ada satu kamar mandi, dan mereka tidur di lantai pakai kain sebagai alas tanpa kasur. Karena kepepet, untuk bertahan hidup, Juna pernah melakukan hal yang mungkin sekarang terdengar ekstrem mengais puntung rokok di tong sampah atau parkiran supermarket, bahkan mengumpulkan koin se-sedikit apa pun untuk beli rokok.

Baca juga: Direktur KLH RI Dukung Pengelolaan Sampah Situbondo

Kesan Galak? Ada Alasannya

Orang sering lihat Chef Juna sebagai figur tegas, disiplin, bahkan galak. Tapi ternyata, menurut dia sendiri, sikap itu gak sepenuhnya hanya gaya semata. Chef Juna punya OCD, dan kondisi ini ikut membentuk cara kerjanya. OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) adalah kondisi di mana seseorang punya obsesi pikiran yang sering bikin cemas, lalu kompulsi, alias perilaku berulang, untuk meredakan kecemasan.

Kebiasaan OCD-nya nampak di dapur semua harus teratur, alur kerja jelas, waktu harus presisi. Gak bisa ada bagian yang molor karena bisa mempengaruhi keseluruhan proses masak. Waktu masih di dapur fine dining, misalnya, jika bagian sayur terlambat, hidangan lain bisa ngadat. Bagi Juna, disiplin dan keteraturan bukan cuma ‘keinginan’, tapi kebutuhan dalam dunia kuliner.

Baca juga: Mengenal Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Dari Kesulitan ke Kesuksesan

Yang menarik, semua kesusahan dan OCD itu, bukan malah jadi beban permanen. Justru, Chef Juna mengolahnya sebagai modal. Pengalaman hidup yang ekstrem bikin dia lebih kuat mentalnya, lebih peka terhadap detail, dan gak gampang mundur. OCD-nya, dalam konteks kerja dapur, membantu menjaga standar kualitas dan kedisiplinan tim. Itu yang bikin dia dihormati (atau kadang ditakuti) dalam lingkaran kuliner.

Dia juga sempat ditampar kenyataan kalau jadi chef itu bukan cuma soal memasak enak, tapi kecepatan, kepresisian, teamwork, dan handling tekanan. Misalnya cerita pas senior melempar panci karena ada bagian yang kurang cepat itu bukan cuma soal rasa atau plating, tapi karena satu bagian molor bisa merusak flow di dapur.

Baca juga: Disleksia Tantangan dan Solusi untuk Anak dengan Kesulitan Belajar

Kenapa Pengakuan Ini Penting Buat Kita?

Buat kamu yang lagi struggle, merasa minder, atau punya kebiasaan yang dianggap aneh sama orang lain kisah Chef Juna ini bukti nyata bahwa masalah atau kekurangan bukan akhir cerita. Justru bisa jadi sumber kekuatan kalau kamu ngerti cara pakainya.

  • Tidak apa-apa punya masal lalu yang buruk. Masa sulit bisa membentuk karakter.
  • OCD bukan stigma yang harus ditutup-tutupi. Bila diatur dengan baik, bisa menjadi kelebihan.
  • Setiap tantangan adalah latihan dari menjalani krisis hingga mengais sampah, semuanya latihan hidup yang bikin dia tahan banting.

Baca juga: Jessie J Alami ADHD dan OCD

Chef Juna Punya OCD: Apa Arti Sebenarnya

Yuk kita pahami apa itu OCD dan bagaimana dia mengalaminya:

OCD Bukan Sementara Tapi Bagian Diri

Obsessive-Compulsive Disorder adalah gangguan di mana pikiran (obsesi) datang terus-terusan dan bikin cemas, kemudian muncul tindakan berulang (kompulsi) supaya kecemasan itu mereda. Contohnya: harus tertib, segala sesuatunya punya urutan, gak bisa lihat kekacauan, semuanya harus pas.

Gimana OCD Membantu Dia?

  • Disiplin tinggi gak ada ruang buat santai kalau urusan dapurm harus tepat waktu.
  • Perhatian detail plating, rasa, kebersihan, semuanya diperhatikan.
  • Standar kerja yang tinggi membuat dirinya tak compromise ketika kualitas di bawah ekspektasi.

Baca juga: Strategi Menghadapi Orang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Pelajaran dari Kehidupan Chef Juna

Akhirnya dari kisah Chef Juna, ada beberapa hal yang bisa kamu petik:

  1. Terima Kekuranganmu
    Kadang orang malu mengakui kalau punya OCD atau punya kebiasaan yang dianggap aneh. Tapi, mengakui justru langkah awal supaya kamu bisa mengelolanya.
  2. Gunakan Kesulitan Sebagai Motivasi
    Masa lalu enggak harus dijadikan beban. Dari mengais sampah sampai hidup tanpa kasur, semua itu membentuk jiwa yang pantang menyerah.
  3. Disiplin dan Konsistensi Penting
    Dalam apa pun yang kamu kerjakan kuliah, pekerjaan sampingan, proyek kreatif ketepatan waktu, tanggung jawab dan standarmu bisa jadi pembeda antara biasa aja dan luar biasa.
  4. Mental Health Itu Nyata
    OCD bagian dari kesehatan mental. Penting untuk paham, bukan menghakimi dan jika butuh, cari bantuan profesi. Karena butuh perawatan kalau sudah mengganggu kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Mengapa Generasi Z Paling Rentan Terkena Anxiety Disorder?

Jadi, kalau kamu selama ini cuma lihat wajah tegas Chef Juna, sekarang gak cuma wajahnya yang kamu kenal, tapi keluarnya dari liku kehidupan yang gak gampang. Chef Juna pernah mengais sampah, pernah hidup kekurangan, dan punya OCD tapi dia gak kenal kata menyerah. Dia buktikan kalau dengan kerja keras, disiplin, dan mental baja, semua hal bisa dilalui.

Semoga kisah Chef Juna ini bukan cuma buat kamu kagum, tapi jadi bahan bakar motivasi. Karena siapa tahu, suatu hari kamu juga punya cerita keren yang bisa menginspirasi orang lain. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69