KKMP Bumiayu Jadi Percontohan Koperasi Merah Putih Kota Malang
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mendorong pengembangan ekonomi berbasis masyarakat melalui Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah KKMP Bumiayu, yang direncanakan bakal dijadikan percontohan koperasi di Kota Malang.
KKMP Bumiayu Disiapkan Jadi Percontohan Koperasi Merah Putih di Kota Malang
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa KKMP Bumiayu dinilai layak menjadi pionir karena perkembangan modalnya yang signifikan. Berawal dari dana bergulir Rp600 ribu, kini koperasi tersebut telah berkembang hingga memiliki modal mencapai Rp180 juta.
“Saat ini KKMP Bumiayu masih menggunakan rumah Ketua RW sebagai tempat operasional. Saya minta agar ke depan fasilitas kelurahan yang ada bisa dimanfaatkan, seperti untuk kantor, gudang, apotek, sekaligus klinik,” ujar Wahyu, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Jawa Timur Banyak yang Tutup Usai Diresmikan
Rencana Pemanfaatan Gedung Pustu
Rencananya, KKMP Bumiayu akan segera dipindahkan ke gedung milik Kelurahan Bumiayu yang sebelumnya digunakan sebagai Puskesmas Pembantu (Pustu). Wahyu menjelaskan, lahan gedung tersebut merupakan aset kelurahan, sementara bangunannya milik Dinas Kesehatan.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait. Gedung itu nanti akan kita manfaatkan sebagai kantor KKMP, sekaligus untuk klinik dan apotek,” ungkapnya.
Dengan pemanfaatan gedung Pustu ini, Wahyu berharap operasional KKMP Bumiayu bisa mulai aktif minggu depan dan menjadi role model bagi kelurahan lain.
“Kami ingin KKMP ini berkembang seperti di Randugading yang sudah punya kerja sama dengan ritel, penjualan LPG, air bersih, bahkan klinik dan apotek. Harapannya, Bumiayu bisa mengikuti jejak tersebut,” jelasnya.
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Jawa Timur Banyak yang Tutup Usai Diresmikan
Awal Mula dari Modal Rp600 Ribu
Ketua KKMP Bumiayu, Wusono, menceritakan bahwa koperasi ini berawal dari program Koperasi Bumiayu Mandiri Sejahtera (BMS) yang dirintis sejak 2017. Saat itu, koperasi di RW 02 menerima dana bergulir dari LPMK sebesar Rp600 ribu.
“Dulu uang itu kami salurkan ke 6 RW. Sekarang, tinggal di RW 2 saja yang bertahan dan uang Rp600 ribu itu sudah berkembang jadi Rp180 juta,” terang Wusono.
Saat ini, KKMP Bumiayu sudah menyediakan tiga bahan pokok utama, yaitu beras, gula, dan minyak. Dalam waktu dekat, koperasi ini juga akan mengembangkan usaha baru, seperti penjualan LPG 3 kg serta masuk ke sektor pertanian, yakni penyediaan pupuk dan obat-obatan. (Aye/sg)