KKP Ungkap 20 Juta Ton Sampah Mengalir ke Laut Setiap Tahun
Share
SUARAGONG.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi ancaman serius dari sampah laut. Setiap tahun, diperkirakan ada 20 juta ton sampah yang mengalir ke laut. Terdiri dari 16 juta ton yang berasal dari daratan dan 4 juta ton dari aktivitas langsung di laut.
KKP Ungkap: 20 Juta Ton Sampah Mengalir ke Laut Tiap Tahunnya
Dilansir dari Pers Rilis KKP. Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris, menyebut total timbulan sampah nasional pada 2025 mencapai 50 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 60% yang berhasil dikelola, sementara 40% sisanya tidak terkelola dan berpotensi mencemari laut.
“Jadi, ada kurang lebih 20 juta ton sampah laut yang harus ditangani setiap tahun,” ujar Aris dalam Media Gathering KKP, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga : Industri Tahu di Jawa Timur Bakar Sampah Plastik Impor, Picu Kekhawatiran Kesehatan
Ekosistem Laut Terancam
Ia menambahkan, dampak sampah—baik organik maupun plastik—sangat merusak ekosistem laut. Sampah organik dapat memicu pertumbuhan alga berlebih dan menyebabkan eutrofikasi yang mematikan plankton. Sementara itu, sampah plastik bisa tertelan oleh ikan dan biota laut lainnya, menyebabkan pencemaran mikroplastik dan kerusakan ekosistem pesisir seperti karang, lamun, dan mangrove.
“Jika ekosistem pesisir hancur, maka sumber daya perikanan juga akan terancam tidak berkelanjutan,” jelas Aris.
Indonesia sendiri menempati peringkat kelima negara penghasil sampah terbanyak di dunia pada 2020, setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Brasil.
Untuk mengatasi krisis ini, KKP menargetkan laut Indonesia bebas sampah pada 2029. Langkah bertahap akan dilakukan, dimulai dari pengurangan 8 juta ton sampah pada 2026, 10 juta ton di 2027, 12 juta ton pada 2028, dan 14 juta ton pada 2029. Total, KKP menargetkan pengurangan sebesar 44 juta ton sampah dalam empat tahun ke depan.
“Upaya ini butuh kolaborasi dari seluruh pihak, dari hulu ke hilir,” tegas Aris. (Aye/sg)
