Kobaran Api Lahap Toko, Rumah, dan Bengkel di Muneng Probolinggo
Share

SUARAGONG.COM – Suasana mencekam menyelimuti warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jumat sore (3/10/2025). Kebakaran besar melanda sebuah toko, rumah, dan bengkel yang berada di satu kompleks bangunan. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menimbulkan kerugian materi yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kobaran Api Lahap Toko, Rumah, dan Bengkel di Muneng Probolinggo, Kerugian Capai Ratusan Juta
Informasi yang dihimpun menyebutkan, api pertama kali muncul sekitar pukul 17.00 WIB. Diduga sumber api berasal dari sebuah mobil pikap yang terparkir di belakang toko. Percikan kecil yang muncul seketika membesar, menyambar peralatan mobil, dan kemudian merembet cepat ke toko serta dua bangunan lain yang saling berdekatan.
Sejumlah warga sekitar mengaku sempat berusaha memadamkan api secara manual. Namun karena angin bertiup cukup kencang, api dengan cepat membesar. “Awalnya percikan kecil dari pikap, sempat dicoba dipadamkan, tapi malah membesar dan menyambar bangunan lain,” ujar saksi mata, Muhammad Faisal Azwar.
Panik melanda warga sekitar karena kobaran api menjulang tinggi. Warga pun bahu-membahu dengan peralatan seadanya hingga akhirnya lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Probolinggo tiba di lokasi. Satu unit tambahan dari Kota Probolinggo juga ikut dikerahkan.
Baca Juga :Museum Angkut Kebakaran, Kerugian Capai Rp100 Juta
Akses Mobil Pemadam Yang Sulit
Namun, upaya pemadaman tidak berjalan mulus. Akses menuju lokasi kebakaran yang sempit membuat mobil damkar berukuran besar sulit menjangkau titik api. Petugas akhirnya harus menggunakan selang tambahan dengan jarak cukup panjang.
“Kendalanya adalah akses lokasi yang sempit dan angin yang bertiup kencang. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” jelas Inspektur Inspeksi Damkar Kabupaten Probolinggo, Danang Purwanto.
Hingga malam hari, tim gabungan masih berjibaku untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menjalar ke bangunan lainnya. Asap pekat dan sisa bara sempat menyulitkan proses pendinginan di sekitar lokasi.
Warga yang terdampak langsung kini menanggung kerugian besar. Sejumlah barang dagangan di toko ludes terbakar, sementara bengkel dan rumah yang berdempetan juga rata dengan tanah. Nilai kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pemerintah desa bersama aparat kepolisian masih melakukan pendataan terhadap korban. Sementara itu, pihak damkar menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran, terutama di area pemukiman padat dan akses jalan sempit.
“Kerja sama warga sangat penting untuk antisipasi dini. Jangan ragu segera melapor jika ada tanda-tanda kebakaran,” pungkas Danang. (Duh/Aye)