UB Perkuat Diplomasi Budaya Bersama Yayasan Padma Sada Svargantara
Share
MALANG, SUARAGONG.COM – Universitas Brawijaya (UB) lagi bangga-bangganya nih karena Fakultas Vokasi UB resmi kerja sama dengan Yayasan Padma Sada Svargantara, tim yang selama ini jadi otak di balik program Sound of Borobudur. Momen penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini jadi langkah penting banget buat UB dalam ngembangin diplomasi budaya lewat riset, pendidikan, sampai inovasi digital berbasis warisan bunyi Candi Borobudur. Kolaborasi ini diharapkan jadi role model Kolaborasi Vokasi UB Borobudur yang nggak cuma formalitas, tapi beneran impactful buat masyarakat dan dunia kreatif.
Gak Hanya Kolaborasi Vokasi UB Borobudur Tapi Juga Ngumpulin Kekuatan
Kerja sama ini ngumpulin kekuatan masing-masing Fakultas Vokasi UB punya riset, kapasitas akademik, dan skill produksi konten sementara Yayasan Padma Sada Svargantara punya pengalaman panjang rekonstruksi alat musik kuno, karya seni, dan jejaring diplomasi budaya tingkat nasional-internasional. Dengan pendekatan vokasional yang aplikatif, kolaborasi ini ditujukan buat ngasih dampak nyata ke publik dan ngenalin budaya Indonesia ke level global.
Baca juga: Vokasi UB Gandeng Sound of Borobudur!
Penguatan Pendidikan Lewat Project-Based Learning
Salah satu fokus utama PKS ini adalah nyelipin model Project-Based Learning (PBL) ke dalam aktivitas akademik Vokasi UB. Jadi mahasiswa nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktik digitalisasi alat musik di relief Borobudur, bikin visual rekonstruksi, produksi audio-visual, sampai ngembangin platform digital buat edukasi budaya.
Dekan Fakultas Vokasi UB, Dr. Kholid Mawardi, bilang kalau kolaborasi ini jadi angin segar buat kurikulum vokasional.
“Ini bukan cuma seni doang, tapi kombinasi pengetahuan, teknologi, sama budaya,” katanya.
Intinya, mahasiswa bakal punya pengalaman belajar yang jauh lebih relate sama industri kreatif dan teknologi budaya.
Baca juga: Trie Utami Dorong Diplomasi Budaya Borobudur di UB
Produksi Konten Kreatif Berbasis Warisan Budaya
Dari PKS ini, bakal lahir berbagai produk kreatif yang bisa diakses publik. Beberapa contohnya:
- Ensiklopedia alat musik Borobudur lengkap sama visual, audio dan deskripsi akademik
- Video dokumenter budaya
- Virtual Tour musik Borobudur
- Rekonstruksi bunyi kuno berbasis riset
- Konten diplomasi budaya buat publik nasional dan internasional
Produksi konten ini jadi strategi jangka panjang buat ngenalin ulang kekayaan musik Borobudur ke generasi muda lewat platform digital yang lebih kekinian.
Baca juga: FIB UB Resmi Luncurkan Website dan Aplikasi Mobile “Batikpedia”
Penguatan Riset & Pengabdian Masyarakat
Lewat kerja sama ini, ruang riset buat dosen dan mahasiswa makin kebuka lebar. Bidangnya macem-macem:
- Rekonstruksi instrumen musik kuno
- Semiotik dan ikonografi
- Organologi dan budaya material
- Pengembangan software budaya dan perlindungan HKI
- Pelatihan komunitas dan literasi budaya
Jadi bukan cuma pelestarian budaya doang, tapi juga inovasi akademik yang kepakai buat pendidikan sampai industri kreatif.
Baca juga: Menkomdigi Resmikan AI Center Universitas Brawijaya Dorong Transformasi Digital
Aktivasi Komunitas & Pertunjukan Seni Kolaboratif
Gak berhenti di riset dan konten, kolaborasi ini juga bakal ngebuka pintu buat penyelenggaraan pertunjukan seni. Semua karya seni ini bakal pakai instrumen hasil rekonstruksi Sound of Borobudur. Acara-acara ini diharapkan bisa jadi sarana edukasi budaya sekaligus ruang ekspresi buat mahasiswa, komunitas, dan publik luas. Ini bagian seru karena bakal ngidupin lagi budaya musikal kuno Borobudur, tapi dibalut vibe modern yang lebih accessible buat generasi sekarang.
Baca juga: FTUB Luncurkan Sistem Digital Pelestarian Kayutangan
Yayasan Padma Sada Svargantara Mitra Strategis
Yayasan Padma Sada Svargantara sendiri punya track record super solid dalam rekonstruksi alat musik kuno, riset bunyi, produksi seni, sampai diplomasi budaya bertahun-tahun. Mereka ngasih UB akses ke:
- Jejaring budaya nasional dan global
- Hasil riset organologi dan rekonstruksi instrumen
- Koleksi instrumen musik kuno
- Pendampingan seniman nasional kayak Trie Utami
- Peluang internasionalasasi karya budaya
Kolaborasi ini klop banget sama visi UB buat aktif mendorong pemajuan budaya lewat riset, inovasi teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: TEFLIN 2025 di UB Ngajar Inggris Jadi Makin Canggih!
Kerja sama antara Fakultas Vokasi UB dan Yayasan Padma Sada Svargantara ini jadi langkah strategis yang makin negesin kontribusi UB dalam pelestarian budaya, pengembangan industri kreatif, dan diplomasi budaya yang relevan sama zaman. Dengan sinergi ini, UB berharap bisa terus jadi kampus yang ngeblend pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya demi Indonesia yang makin kompetitif secara global. (UB/dny)

