Warga Madura Kompak Bangun Probolinggo Bareng Wali Kota
Share
SUARAGONG.COM – Suasana penuh semangat terasa di ruang transit Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (30/10/2025). Wali Kota dr. Aminuddin kedatangan tamu spesial dari Komunitas Madura Asli (MADAS).
Bukan sekadar silaturahmi, pertemuan ini jadi ajang ngobrol santai tapi serius soal pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
Komunitas MADAS, yang beranggotakan sekitar 150 orang keturunan Madura di Kota Probolinggo, hadir buat ngenalin visi mereka bukan cuma soal menjaga budaya Madura, tapi juga ikut bangun ekonomi lokal lewat program kayak UMKM Madura Bangkit dan kemitraan produk lokal.
MADAS Bukan Eksklusif Tapi Inklusif
Juru bicara MADAS, Yoga, bilang kalau komunitas ini lahir bukan buat memisahkan diri, tapi justru buat berkolaborasi.
“Kenapa kita membentuk ormas ini, karena kita punya satu akar. Tapi tujuannya bukan eksklusif, justru mau bareng-bareng membangun kota,” ujarnya.
Ia juga menekankan, semangat MADAS adalah kolaborasi dan kontribusi nyata. Mereka pengin budaya Madura tetap hidup, tapi juga terbuka buat semua warga tanpa batas etnis. Keren sih vibes-nya solid tapi inklusif banget!
Baca juga: Pemkot Probolinggo Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
Wali Kota Amin Keberagaman Adalah Kekuatan Kota
Menanggapi hal itu, Wali Kota dr. Aminuddin langsung kasih respon positif. Menurutnya, keberagaman kultur di Kota Probolinggo adalah kekuatan yang harus dirawat.
“Program kita merangkul semua. Ini soal budaya, sosial, dan peradaban. Kita ingin nilai itu terus hidup,” katanya.
Beliau juga ngajak MADAS bareng-bareng ngerancang langkah strategis buat ngangkat budaya pendalungan perpaduan budaya Jawa dan Madura yang jadi identitas khas Kota Probolinggo.
“Kita bakal bahas bareng Bakesbangpol, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga Dispopar biar corak pendalungan makin kelihatan,” tambahnya.
Baca juga: Bupati Probolinggo Resmikan Masjid An-Nur Kejari Probolinggo
Dukung UMKM dan Ekonomi Komunitas
Selain bahas budaya, obrolan juga nyentuh potensi ekonomi lokal. Sebagai kota dengan posisi strategis di jalur tol trans-Jawa dan pelabuhan ekspor-impor, Probolinggo punya peluang gede banget buat ngembangin ekonomi komunitas dan UMKM.
Wali Kota Amin bilang, Pemkot udah ngasih banyak kemudahan buat pelaku usaha, kayak NIB gratis dan layanan drive-thru perizinan, biar warga makin gampang buka usaha.
“Ekonomi kita tumbuh 5,85% tahun ini, lho! Ini bukti kalau Probolinggo punya potensi besar asal kita kerja bareng dan inklusif,” tegasnya.
Baca juga: Suara Perempuan Menggema di Musrenbang Kabupaten Probolinggo
Kolaborasi Jadi Kunci Membangun Kota
Komunitas MADAS pun antusias sama ajakan kolaborasi itu. Mereka berharap bisa ikut terlibat dalam program bareng pemerintah, mulai dari kegiatan budaya, pelatihan UMKM, sampai promosi produk khas daerah.
Wali Kota Amin juga ngasih pesan penutup yang relate banget:
“Pemerintah nggak bisa kerja sendiri. Ide-ide kreatif dari masyarakat itu penting banget. Dan komunitas seperti MADAS ini bukti kalau warga peduli sama kotanya.”
Kolaborasi lintas komunitas kayak gini jadi bukti kalau pembangunan kota nggak cuma soal proyek, tapi juga soal gotong royong, identitas lokal, dan kebersamaan. (duh/dny)

