SUARAGONG.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika kini resmi berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Perubahan ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada malam tanggal 20 Oktober 2024. Dengan langkah ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mempersiapkan Indonesia memasuki era digital.
Meutya Hafid ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, menggantikan Budi Arie Setiadi yang menjabat sebagai Menkominfo sejak 17 Juli 2023 di era pemerintahan Joko Widodo. Dalam pernyataannya, Meutya menekankan bahwa fokus utama kementerian tetap sama, namun dengan penambahan perhatian khusus pada pengembangan digital.
“Jadi kita membentuk nomenklatur baru, Kementerian Komunikasi dan Digital.” Kata Meutya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berbasis digital.
“Artinya, komunikasi ke depan juga berbasis digital.” Imbuhnya.
Meutya mengungkapkan bahwa ada beberapa pekerjaan rumah penting yang harus diselesaikan. Salah satu isu yang menjadi sorotan utama adalah peredaran judi online. Dia mengindikasikan bahwa Budi Arie sebelumnya menekankan pentingnya memerangi judi online, yang kini menjadi perhatian serius kementerian.
Judi online, yang dikenal sebagai judol, telah menjadi masalah besar di Indonesia. Menurut data terbaru, jumlah transaksi judi online meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir, dan hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah.
“PR untuk sebelumnya juga, beliau titip perang terhadap judol. Ini adalah isu serius yang harus ditangani.” Kata Meutya.
Baca juga: Menkominfo Tegur Keras E-Wallet yang Fasilitasi Judol
Perlindungan Data Pribadi: Prioritas Kemenkomdigi
Selain itu, perlindungan data pribadi juga menjadi prioritas bagi Kementerian Komunikasi dan Digital. Kasus pencurian data dan peretasan semakin marak. Dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melindungi informasi pribadi mereka. Meutya menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk mengamankan data masyarakat.
“Salah satu PR kita mengamankan data-data kita. Pemerintah yang efektif dan efisien juga bisa dilakukan dengan digital.” Ujarnya.
Transformasi kementerian ini diharapkan bisa mendorong perkembangan teknologi di Indonesia, terutama dalam hal komunikasi. Dengan perubahan ini, pemerintah berharap dapat menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan.
Meutya juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga penelitian, untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih baik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memastikan bahwa digitalisasi ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.” Ungkapnya.
Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan adaptasi, sejalan dengan perkembangan zaman. Dengan adanya menteri baru dan fokus yang lebih besar pada digitalisasi, diharapkan Indonesia bisa menjadi negara yang lebih siap menghadapi tantangan di era digital ini.
Melalui langkah-langkah yang jelas dan fokus, diharapkan kementerian ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan digital Indonesia dan memberantas berbagai masalah yang muncul, termasuk judi online dan perlindungan data pribadi. Dengan demikian, Meutya Hafid dan kementeriannya memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa Indonesia tidak hanya bertransformasi secara digital, tetapi juga menjadi lebih aman dan terjamin bagi seluruh warganya. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news