Gaes !!! Kondisi Investasi Jawa Timur Triwulan II 2024

SUARAGONG.COM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Investasi se-Jawa Timur mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil untuk membahas kondisi ekonomi terkini, strategi pengendalian inflasi, serta potensi investasi di Jawa Timur. Pertemuan ini menjadi sangat penting dalam konteks menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah dinamika global yang terus berubah. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, mengungkapkan bahwa ekonomi provinsi ini mencatat pertumbuhan yang menggembirakan.

Pada triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 4,98% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan dengan triwulan I. Dengan pencapaian ini, Jawa Timur kini menempati posisi sebagai kontributor terbesar kedua dalam ekonomi nasional, serta mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa untuk periode yang sama.

Pencapaian ini mencerminkan kekuatan dan daya tahan ekonomi Jawa Timur. Kenaikan pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh peningkatan permintaan eksternal, yang tercermin dari kinerja ekspor yang semakin kuat. Ia menambahkan bahwa sektor ekspor berperan krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah kondisi global yang tidak menentu.

Dari sisi penawaran, sektor pertanian berperan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Kondisi cuaca yang lebih baik dan pergeseran puncak panen padi dari triwulan I ke awal triwulan II menjadi faktor penting dalam pencapaian ini. Meningkatnya produksi padi, sayuran, dan hasil pertanian lainnya tidak hanya berkontribusi terhadap PDB, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di pedesaan.

Baca juga: Kuarter Akhir Investasi Pasar Saham 2024!

Potensi Pertanian

Pertanian memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan yang tepat, sektor pertanian dapat terus berkontribusi positif bagi perekonomian daerah, Meski pertumbuhan di sektor pertanian terlihat positif, beberapa tantangan yang harus dihadapi. Laju pertumbuhan ekonomi sedikit tertahan oleh penurunan kinerja di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Meskipun ada pertumbuhan di sektor pertanian, sektor industri mengalami beberapa kendala, terutama terkait dengan rantai pasokan dan permintaan yang berfluktuasi.

Penurunan ini menunjukkan bahwa keberagaman dalam sektor ekonomi sangat penting untuk menjaga stabilitas. Formulasi tepat dapat mendorong pertumbuhan di sektor industri agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian. Salah satu poin positif tren investasi yang meningkat di Jawa Timur. Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus menunjukkan angka yang menggembirakan sejak triwulan I 2023 hingga triwulan II 2024.

Jawa Timur bahkan menempati posisi tiga besar nasional dalam penanaman modal, dengan pangsa sebesar 8,7% dari total investasi Indonesia. Kinerja investasi yang solid ini diharapkan menjadi salah satu pilar utama ketahanan ekonomi Jawa Timur. Investasi merupakan kontributor terbesar kedua bagi perekonomian provinsi ini. Outlook untuk triwulan III 2024 diperkirakan tetap kuat, terutama berkat investasi pada bangunan dan barang modal.

Secara keseluruhan kinerja ekonomi Jawa Timur akan terus berada pada jalur positif. Proyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7%-5,5% (yoy) untuk tahun 2024.. Ia juga mencatat bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan akan tetap terkendali dalam rentang target 2,5±1% (yoy).

Angka ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah menunjukkan hasil yang positif. Stabilitas harga adalah kunci untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini penting, terutama di tengah tekanan inflasi yang terjadi di berbagai negara akibat krisis energi dan gangguan rantai pasokan global.

Komitmen Jawa Timur Melalui Forum HLM

Forum HLM dan Investasi Jawa timur menjadi bukti nyata komitmen Jawa Timur dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi. Pertemuan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekonomi daerah. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk mencapai target-target pembangunan ekonomi.

Penyampaian berbagai inisiatif dan program yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah juga dibahas, termasuk pengembangan infrastruktur, dukungan terhadap UMKM, dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, kinerja investasi yang meningkat, serta pengendalian inflasi yang baik, Jawa Timur menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tantangan global. Melalui forum ini, diharapkan semua pihak dapat bersatu untuk terus mendorong perekonomian daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan. Dan dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Jawa Timur berharap untuk terus menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Kerjasama yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (ind)

Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news