KONI Kota Probolinggo Matangkan Persiapan Menuju Porprov Jatim 2025

SUARAGONG.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Probolinggo tengah bersiap secara serius menghadapi gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX. Yang akan digelar pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025 di wilayah Malang Raya. Dalam ajang olahraga dua tahunan ini, KONI Kota Probolinggo menargetkan posisi minimal di peringkat 15 besar.

Koni Probolinggo Matangkan Persiapan Porprov Jatim 2025

Ketua KONI Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan, menyampaikan bahwa sebanyak 34 cabang olahraga telah disiapkan untuk dikirimkan ke Porprov. Selain itu, cabor futsal dan basket juga sedang dalam proses Pra Porprov. Jika berhasil lolos, maka keduanya akan menambah daftar kontingen dari Kota Probolinggo.

Zulfikar menegaskan bahwa proses pemusatan latihan sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Masing-masing cabor saat ini tengah menjalani Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) sebagai bagian dari rangkaian persiapan Porprov. Beberapa di antaranya bahkan telah memulai latihan intensif sebelum bulan Ramadhan.

Puslatkot tidak hanya berfokus pada peningkatan performa atlet, tetapi juga dijadikan sebagai ajang seleksi akhir. Yang mana untuk menentukan siapa saja yang akan diberangkatkan ke ajang Porprov. Data dari KONI menyebutkan bahwa ada sekitar 255 atlet yang disiapkan untuk mengikuti ajang ini. Tergantung pada hasil seleksi akhir dan kelolosan cabor basket serta futsal dalam tahap Pra Porprov.

Kemungkinan Jumlah Atlet Berubah

Zulfikar juga menjelaskan bahwa jumlah atlet yang akan berangkat masih bisa berubah. Beberapa cabang olahraga seperti Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) masih dalam tahap seleksi dan baru akan mengumumkan nama-nama atlet yang lolos pada 15 April 2025. Hal ini tentu saja menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah akhir kontingen Kota Probolinggo.

Meskipun begitu, pihak KONI tetap optimis dengan hasil yang akan dicapai di Porprov Jatim kali ini. Ada sejumlah cabang olahraga yang dinilai berpotensi besar menyumbang medali, seperti renang, panjat tebing, balap motor, panahan, karate, pentanque, anggar, taekwondo, berkuda, hingga dayung. Potensi-potensi ini menjadi andalan KONI dalam mewujudkan target mereka masuk 15 besar.

Setiap cabor yang akan diberangkatkan telah menyusun target prestasi mereka masing-masing. Tim Pembinaan Prestasi (Bingres) KONI telah melakukan penjaringan dan paparan teknis bersama masing-masing pengurus cabor untuk menyusun strategi yang paling efektif guna mencapai target medali. Dengan strategi tersebut, diharapkan atlet-atlet dari Kota Probolinggo bisa tampil maksimal dan membawa pulang hasil membanggakan.

KONI juga terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Probolinggo serta para pihak terkait untuk memastikan dukungan optimal terhadap keberangkatan dan kebutuhan para atlet. Persiapan logistik, akomodasi, serta fasilitas pendukung lainnya pun tengah dipersiapkan agar kontingen Probolinggo dapat tampil maksimal di ajang tersebut.

Baca Juga : Gaes !!! Pj Gubernur Jawa Timur Buka Indonesia Masters II 2024, Soroti Potensi Atlet Muda

Sarana Strategis Mengukur Perkembangan Atlet Muda Probolinggo

Lebih dari sekadar prestasi, keikutsertaan dalam Porprov Jatim juga menjadi sarana strategis untuk mengukur perkembangan pembinaan atlet usia muda di Kota Probolinggo. Dengan membawa misi membangun fondasi olahraga yang kuat, KONI ingin memastikan regenerasi atlet berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Zulfikar menutup pernyataannya dengan harapan bahwa seluruh elemen masyarakat bisa memberikan dukungan moral kepada para atlet. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras dari seluruh pihak, Kota Probolinggo optimis bisa mencetak prestasi yang lebih baik dari Porprov sebelumnya.

Dengan persiapan yang matang, atlet potensial yang kompetitif, serta dukungan dari berbagai pihak, KONI Kota Probolinggo menatap Porprov Jatim 2025 dengan penuh keyakinan dan semangat juang. Ajang ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang semangat membangun karakter, kebersamaan, dan kebanggaan atas nama daerah. (duh/aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News