SUARAGONG.COM – Pada Senin dini hari, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus dengan kekuatan yang signifikan, menyebabkan kerusakan besar dan memicu kepanikan di kalangan warga setempat. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan tersebut meningkat menjadi 10 orang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengonfirmasi bahwa sebagian besar korban ditemukan di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat jatuhnya batu-batu besar dari puncak gunung.
Fredy, yang saat ini berada di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa proses pencarian korban terus berlangsung. Tim penyelamat masih bekerja keras untuk mengangkat puing-puing bangunan dan mencari orang-orang yang mungkin terjebak.
“Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi mencapai sepuluh orang. Proses pencarian masih berlanjut, dan kami berusaha secepatnya untuk menemukan semua korban.” Ungkapnya.
Berdasarkan informasi awal, korban-korban ini umumnya tewas karena tertimpa batu besar yang terlempar dari gunung dan menembus atap rumah warga. Sementara itu, para petugas masih berusaha mengidentifikasi kerugian material yang dialami oleh masyarakat setempat, namun fokus utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa dan mencari korban yang hilang.
Sebelum meletus, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik. Erupsi dimulai pada Minggu (3/11) dini hari dan berlanjut hingga Senin. Masyarakat setempat sudah diimbau untuk waspada dan menjauh dari daerah sekitar gunung. Namun, letusan yang tiba-tiba ini tetap mengejutkan banyak orang.
Baca juga: Waspada, Level Status Gunung Ijen Meningkat
Tips Keselamatan Saat Erupsi
Dalam situasi seperti ini, keselamatan menjadi prioritas utama. Berikut adalah beberapa tips untuk menyelamatkan diri saat terjadi letusan gunung berapi:
1. Tetap Tenang dan Siaga: Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Jangan panik. Panik hanya akan membuat situasi semakin berbahaya. Dengarkan informasi dari sumber resmi dan tetap waspada terhadap tanda-tanda letusan.
2. Ikuti Petunjuk Evakuasi: Jika otoritas setempat mengeluarkan peringatan atau arahan untuk evakuasi, ikuti petunjuk tersebut. Siapkan rencana evakuasi yang jelas dan pastikan semua anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan.
3. Cari Tempat Aman: Jika Anda berada di dekat gunung berapi yang meletus, segera cari tempat aman. Hindari area terbuka dan mencari perlindungan di bangunan yang kokoh atau di tempat yang lebih tinggi untuk menghindari lahar atau material vulkanik yang jatuh.
4. Tutup Mulut dan Hidung: Jika debu vulkanik mulai berjatuhan, tutup mulut dan hidung Anda dengan kain basah atau masker untuk mencegah inhalasi partikel berbahaya.
5. Jaga Jarak: Jika Anda melihat awan gas atau abu yang menjulang tinggi, segera menjauh. Gas vulkanik bisa berbahaya dan dapat menyebabkan masalah pernapasan.
6. Bawa Barang Penting: Saat mengevakuasi, pastikan Anda membawa barang-barang penting seperti dokumen identitas, obat-obatan, dan perbekalan yang diperlukan. Ini penting untuk memastikan Anda dapat bertahan hingga bantuan tiba.
7. Jangan Buru-buru untuk Kembali: Setelah letusan, jangan terburu-buru kembali ke area yang terkena dampak. Tunggu hingga otoritas mengumumkan bahwa aman untuk kembali dan pastikan tidak ada bahaya lebih lanjut.
Situasi yang dihadapi oleh warga Flores Timur pasca letusan Gunung Lewotobi adalah pengingat akan betapa pentingnya kesigapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dan tetap waspada terhadap tanda-tanda aktivitas vulkanik. Kita semua berharap agar proses pencarian korban dapat segera menemukan hasil dan masyarakat dapat pulih dari bencana ini secepat mungkin.
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news