Wahyu Hidayat Apresiasi, Kota Malang Raih Runner-up Porprov Jatim 2025
Share

SUARAGONG.COM – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 resmi ditutup dengan hasil membanggakan bagi Kota Malang. Sebagai tuan rumah, Kota Malang sukses meraih posisi runner-up atau peringkat kedua dalam klasemen akhir Porprov, mengumpulkan total 375 medali: 136 emas, 127 perak, dan 112 perunggu.
Wali Kota Wahyu Hidayat Apresiasi Pencapaian Kota Malang Sebagai Runner-Up Porprov Jatim 2025
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara langsung menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya dalam momen penutupan Porprov yang digelar Sabtu (5/7/2025) malam di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ia mengucapkan terima kasih kepada KONI, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, serta seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya Porprov tahun ini.
“Alhamdulillah, di Porprov IX Jatim 2025 ini Kota Malang berhasil meraih 136 medali emas. Ini merupakan capaian tertinggi yang pernah diraih Kota Malang sepanjang keikutsertaan dalam Porprov. Biasanya dominasi selalu dipegang oleh Surabaya, dan ini pertama kalinya kita mencapai angka sebesar ini,” ungkap Wahyu.

Penutupan Porprov IX Jawa Timur (Jatim) 2025 berlangsung meriah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025) (Aye)
Baca Juga : Fariq Radfan Sumbang Emas Untuk Kota Malang di Atletik Porprov Jatim
Pentingnya Kesinambungan Pembinaan Atlet
Wahyu juga menegaskan pentingnya kesinambungan pembinaan atlet. Ia berharap para atlet Kota Malang yang berhasil menorehkan prestasi dapat terus berkembang dan tampil di ajang yang lebih tinggi, termasuk PON dan kejuaraan nasional lainnya.
“Saya berharap ada sinergi antara Disporapar dan KONI dalam pembinaan berkelanjutan. Para atlet ini adalah harapan bangsa dan juga kebanggaan Kota Malang ke depan,” katanya.
Wahyu menyebut Kota Malang telah memenuhi empat target sukses sebagai tuan rumah Porprov, yakni:
- Sukses penyelenggaraan,
- Sukses prestasi,
- Sukses pemberdayaan ekonomi lokal, dan
- Sukses administrasi yang transparan dan akuntabel.
“Alhamdulillah, semua target itu tercapai. Penyelenggaraan berjalan lancar, apresiasi dari para kontingen juga positif, dan dampak ekonominya sangat terasa bagi pelaku usaha lokal,” jelas Wahyu.
Dengan hasil ini, Kota Malang tidak hanya mencatat sejarah sebagai runner-up, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat pengembangan olahraga prestasi di Jawa Timur. (Fat/aye)