KPPTI 2025 Dibuka, Dorong Kampus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Share
SUARAGONG.COM – Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 atau Indonesia Higher Education Summit (IHES) resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (24/11/2025).
KPPTI 2025 Dibuka di Unesa, Mendiktisaintek: Kampus Harus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Agenda berskala nasional bertema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045” ini menghadirkan sekitar 2.000 delegasi dari ratusan perguruan tinggi negeri, swasta, hingga kedinasan se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Brian menegaskan bahwa KPPTI bukan sekadar forum pertemuan, melainkan wadah konsolidasi nasional untuk memastikan kampus terus menjadi motor kemajuan bangsa.
Ia mencontohkan negara dan kota-kota besar dunia—mulai California, Tokyo, Beijing, hingga Shanghai—yang tumbuh pesat karena ditopang perguruan tinggi kelas dunia. Stanford University, University of California, hingga jaringan kampus lain disebut sebagai fondasi pertumbuhan industri yang kuat.
“Benang merah dari kota-kota maju di dunia adalah kampusnya juga maju. Kampus yang kuat akan melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat pula,” ujar Mendiktisaintek.
Kampus Harus Fokus pada Riset yang Berdampak
Menteri Brian menekankan pentingnya riset yang “benar-benar berdampak”, bukan sekadar menambah jumlah publikasi. Inovasi, kata dia, harus menjawab kebutuhan nyata masyarakat dan industri.
Kemendiktisaintek telah menetapkan delapan program riset industri strategis, yaitu:
- Pangan
- Kesehatan
- Energi
- Hilirisasi dan industrialisasi
- Digitalisasi, AI & semikonduktor
- Material dan manufaktur maju
- Pertahanan
- Maritim
“Laboratorium, pusat riset, dan fakultas harus jadi simpul inovasi yang terhubung dengan kebutuhan industri, pemerintah, dan masyarakat,” tegasnya.
Mendiktisaintek berharap KPPTI menjadi ruang kolaborasi berskala nasional bagi perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman dan memperkuat kerja sama dengan industri serta pemerintah daerah, guna membangun klaster pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga : Diapresiasi Cak Hasan, Kakak Beradik Disabilitas Wisuda Bersamaan di Unesa
Komitmen DPR RI: Anggaran Pendidikan Terus Meningkat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan bahwa pemerintah pusat terus meningkatkan dukungan terhadap dunia pendidikan. Hal ini ia sampaikan dalam sesi diskusi panel.
“Anggaran pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini bukti komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap pendidikan, dari jenjang dasar hingga pendidikan tinggi,” ujarnya.
Hadrian menekankan bahwa fokus anggaran bukan hanya nominal, tetapi efektivitas, keadilan, dan dampak nyata. Pendidikan, ujarnya, adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia unggul.
Dirjen Dikti: Ekosistem Pendidikan Tinggi Harus Kokoh
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, menambahkan bahwa KPPTI hadir sebagai jawaban atas tantangan pendidikan tinggi yang semakin kompleks.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini bukan hanya perbaikan mutu dan kapasitas kampus, tetapi penguatan ekosistem yang saling terhubung.
“Kita butuh langkah yang terarah, terhubung, dan saling menguatkan antara perguruan tinggi, pemerintah, industri, organisasi profesi, diaspora, dan masyarakat,” katanya.
Dirjen Dikti berharap forum ini mendorong percepatan inovasi, penguatan SDM, dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan nasional. Kolaborasi, katanya, adalah arus utama transformasi pendidikan tinggi yang akan terus diperkuat melalui KPPTI. (Wahyu/Aye/sg)

