KPU Kota Probolinggo Raih Peringkat 3 Terbaik Nasional Pengelolaan Pilkada 2024
Share

SUARAGONG.COM – KPU Kota Probolinggo kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam penyelenggaraan demokrasi lokal. Dalam rapat evaluasi tahapan Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur, lembaga ini berhasil meraih predikat sebagai yang terbaik ketiga dalam kategori pengelolaan tahapan pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pelaksanaan proses demokrasi di Kota Probolinggo berjalan dengan baik, tertib, dan profesional.
KPU Kota Probolinggo Raih Peringkat 3 Terbaik Nasional Pengelolaan Pilkada 2024
Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan, Choirul Umam, menjelaskan bahwa penilaian ini didasarkan pada sejumlah indikator penting. Di antaranya adalah pelaksanaan regulasi yang sesuai aturan, ketertiban administrasi yang terjaga, pengelolaan aplikasi Silon (Sistem Informasi Pencalonan) secara maksimal, serta bagaimana KPU kabupaten/kota menyikapi dinamika yang terjadi di lapangan. Menurut Umam, KPU Kota Probolinggo menunjukkan performa luar biasa di semua aspek tersebut.
Tantangan Jumlah Paslon yang Tinggi
Salah satu tantangan besar yang dihadapi KPU Kota Probolinggo dalam Pilkada 2024 adalah jumlah pasangan calon yang terbilang tinggi. Bersama Kabupaten Tulungagung, Kota Probolinggo menjadi daerah dengan jumlah paslon terbanyak di Jawa Timur, yaitu empat pasangan calon. Hal ini tentu memerlukan strategi pengelolaan yang matang, mulai dari verifikasi dokumen, koordinasi antar tim, hingga pelaksanaan teknis tahapan pencalonan. Namun, KPU Kota Probolinggo mampu menjalankan semua proses tersebut tanpa hambatan berarti.
Tidak hanya menghadapi banyaknya pasangan calon dari jalur partai politik, KPU Kota Probolinggo juga menangani pendaftaran dari bakal calon perseorangan. Meskipun pada akhirnya pasangan tersebut tidak lolos verifikasi administrasi, keikutsertaan mereka menunjukkan bahwa antusiasme dan partisipasi politik masyarakat sangat tinggi. Justru dinamika seperti ini dinilai sebagai nilai tambah oleh KPU Provinsi, karena menunjukkan kesiapan KPU Kota Probolinggo dalam menghadapi berbagai skenario lapangan.
Proses Berjalan Tanpa Konflik
Keberhasilan dalam pengelolaan pencalonan juga tercermin dari suasana aman dan kondusif selama proses berlangsung. Tidak ada aksi protes, tidak ada konflik, dan semua pihak mengikuti prosedur yang ditetapkan. Choirul Umam menyebut hal ini sebagai indikator penting bahwa demokrasi di Kota Probolinggo berjalan sehat dan dewasa. Ia menambahkan, “Semua proses dijalankan sesuai prosedur. Ini menjadi nilai positif yang layak diapresiasi.”
Baca Juga : KPU Jatim Gelar Media Gathering Evaluasi Pilkada Serentak 2024
Apresiasi dari Ketua KPU Kota Probolinggo
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menyambut baik penghargaan yang diberikan oleh KPU Provinsi. Menurutnya, ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus pengakuan atas kerja keras tim KPU Kota Probolinggo. “Tentu hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga integritas, independensi, dan profesionalitas dalam setiap proses pemilu,” ujar Radfan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Provinsi Jawa Timur atas apresiasi tersebut, dan menyebut penghargaan ini sebagai bagian dari tradisi positif yang selama ini dijaga.
Bukan kali pertama KPU Kota Probolinggo mendapatkan penghargaan. Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga ini sudah menerima sejumlah apresiasi di bidang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), kegiatan sosialisasi, dan keterbukaan informasi. Menurut Radfan, keberhasilan meraih berbagai penghargaan tersebut menunjukkan komitmen jangka panjang dari KPU Kota Probolinggo untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas pelayanan publik di bidang kepemiluan.
Baca Juga : Paslon Indah – Yudha Dilantik Presiden Prabowo pada 6 Februari 2025
Empat Paslon dalam Pilkada 2024
Pilkada Kota Probolinggo tahun 2024 diikuti oleh empat pasangan calon: Sri Setyo Pertiwi–Moch. Rahman Sawaluddin, Fernanda Zulkarnain–Abdullah Zabut, Aminuddin–Ina Dwi Lestari, dan Hadi Zainal Abidin–Zainal Arifin. Setelah melalui proses pemungutan suara yang tertib dan aman, pasangan Aminuddin–Ina resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Penetapan ini dilakukan dengan dukungan penuh dari seluruh tim dan pemangku kepentingan, meski ada satu catatan kecil, yakni saksi dari paslon Habib Hadi – Zainal Arifin yang menolak menandatangani hasil suara. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan dan keabsahan proses yang sudah berjalan sesuai aturan.
Penghargaan kepada KPU Kota Probolinggo diserahkan langsung oleh Choirul Umam kepada Ilmiyah, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Probolinggo. Kota Probolinggo berada di posisi ketiga, bersanding dengan Kabupaten Tulungagung di posisi kedua dan Kabupaten Bojonegoro sebagai peraih peringkat pertama. Pencapaian ini menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa KPU daerah juga bisa menunjukkan kinerja setara dengan standar provinsi bahkan nasional.
Radfan Faisal menutup dengan pernyataan bahwa KPU Kota Probolinggo akan terus meningkatkan kualitas pelayanannya, tidak hanya saat Pilkada, tapi juga dalam setiap tahapan pemilu yang akan datang. “Kami ingin terus menciptakan proses demokrasi yang ramah, inklusif, dan mudah diakses oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda yang akan menjadi penentu arah bangsa di masa depan,” tegasnya. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News