Kronologi: Puluhan Pemuda Serang Kafe di Probolinggo

SUARAGONG.COM – Suasana malam di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Mastrip, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, mendadak mencekam pada Sabtu malam (25/10/2025). Sekitar pukul 22.40 WIB, puluhan pemuda menyerang kafe tersebut secara tiba-tiba. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa itu menimbulkan kepanikan hebat di antara pengunjung dan karyawan.Sekelompok Pemuda Menyerang Cafe di Probolinggo

Serangan terjadi begitu cepat. Puluhan pemuda yang datang beriringan dengan sepeda motor langsung berhenti di depan kafe, lalu beberapa di antaranya masuk dan melakukan aksi penyerangan. Lemparan batu ke arah dalam kafe membuat suasana semakin kacau. Para pengunjung dan pegawai yang sedang berada di lokasi pun berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.

Menurut pemilik kafe, Asnawi Sofyan, serangan tersebut berlangsung singkat, namun cukup untuk menimbulkan ketakutan luar biasa.

“Ketika mereka masuk, kami berusaha menenangkan situasi. Alhamdulillah tidak sampai terjadi pemukulan, hanya saja kafe saya sempat dilempari batu,” ujarnya.

Baca Juga : Polres Batu Amankan Pemuda Malang yang Gelapkan Truk

Panik dan Ketakutan Menyebar di Tengah Malam

Aksi mendadak itu membuat para pengunjung panik dan meninggalkan makanan serta minuman mereka. Para karyawan juga bergegas menyelamatkan diri karena khawatir keselamatan mereka terancam.

Asnawi menuturkan, sebagian pelaku terlihat masih berusia muda dan datang dalam kelompok besar.

“Rata-rata masih muda. Ada yang membawa senjata tajam, sebagian lagi mengenakan pakaian beratribut tertentu,” jelasnya.

Usai melakukan penyerangan, kelompok tersebut langsung kabur ke arah selatan. Warga sekitar yang mendengar keributan sempat keluar rumah untuk melihat, namun tak berani mendekat karena takut menjadi sasaran.

Beberapa saat kemudian, aparat kepolisian tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk batu dan sandal yang tertinggal di area kafe.

Polisi Bergerak Cepat Selidiki Motif

Menindaklanjuti laporan warga, Polres Probolinggo Kota bergerak cepat melakukan penyelidikan. Petugas memeriksa lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi, termasuk pemilik kafe dan pengunjung yang masih berada di sekitar tempat kejadian.

Barang bukti yang ditemukan kini sedang diperiksa untuk menelusuri identitas kelompok yang terlibat dalam aksi tersebut. Polisi juga mendalami motif di balik penyerangan yang mengagetkan itu.

“Saya belum tahu apa motifnya. Saat kejadian, saya hanya khawatir dengan keselamatan pengunjung dan karyawan,” tambah Asnawi.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena sebelumnya belum pernah terjadi serangan terhadap tempat usaha seperti ini di kawasan Jalan Mastrip. Warga berharap polisi segera mengungkap siapa dalang di balik aksi brutal ini agar tidak terulang lagi.

Malam Panik di Kafe Favorit Anak Muda

Biasanya, kafe tersebut selalu ramai oleh pengunjung, terutama pada malam Minggu. Namun malam itu, suasananya berubah mencekam hanya dalam hitungan menit.

“Semua orang berhamburan keluar. Suara lemparan batu dan teriakan bikin panik,” kata salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya.

Setelah situasi terkendali, pemilik kafe dan karyawan membersihkan sisa kekacauan. Pecahan kaca, batu, dan sandal berserakan di lantai. Beberapa perabot juga rusak akibat lemparan batu.

Harapan Pemilik dan Warga untuk Keamanan Kota

Asnawi berharap, insiden ini menjadi pelajaran agar keamanan di kawasan tempat usaha lebih diperhatikan. Ia berterima kasih atas respon cepat aparat kepolisian yang datang tidak lama setelah kejadian.

“Saya harap aparat bisa segera mengusut kasus ini. Kami ingin usaha kami berjalan normal tanpa rasa takut,” ujarnya.

Warga sekitar juga meminta agar patroli malam di kawasan Jalan Mastrip ditingkatkan serta menambahkan kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik strategis.

Hingga kini, kasus masih dalam tahap penyelidikan. Aparat kepolisian terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap pelaku serta motif di balik penyerangan tersebut. (Duh/Aye)