KSP Dwipenna Sumber Artha, Sahabat Pensiunan PNS di Jawa Timur
Share

SUARAGONG.COM – Masa pensiun sering kali membawa kekhawatiran bagi para pegawai negeri sipil (PNS). Pendapatan rutin yang sebelumnya diterima setiap bulan berubah jumlahnya, sementara kebutuhan hidup tetap berjalan. Di tengah situasi itu, hadir Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Dwipenna Sumber Artha, yang berpusat di Warujayeng, Nganjuk, Jawa Timur, sebagai penopang finansial sekaligus sahabat bagi para PNS menjelang purna tugas.
KSP Dwipenna Sumber Artha, Sahabat Pensiunan PNS Jawa Timur
Meski berlokasi di Nganjuk, jangkauan koperasi ini cukup luas. Anggotanya berasal dari berbagai daerah, mulai Blitar, Kediri, Malang, hingga Bojonegoro. Mayoritas adalah PNS yang tengah bersiap menghadapi masa pensiun. Di sinilah KSP Dwipenna Sumber Artha menawarkan solusi berupa dana talangan pensiun, layanan pinjaman jangka pendek yang memudahkan anggota mendapatkan dana sebelum hak pensiun resmi cair.
“Banyak anggota merasa terbantu, terutama saat masa peralihan dari pegawai aktif ke pensiunan. Dana talangan ini menjadi jembatan agar mereka tetap tenang dan lebih bijak mengatur keuangan,” jelas Penny Dwi Susanti, Ketua KSP Dwipenna Sumber Artha.
Baca Juga : Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS
Dedikasi dan Solidaritas Anggota
Di bawah kepemimpinan Penny Dwi Susanti, koperasi ini tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, melainkan juga wadah kebersamaan. Penny menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan komunikasi terbuka demi menjaga kepercayaan anggota.
Sementara itu, peran Phinod Brata Dwitayana sebagai pengawas menjadi kunci penting. Ia memastikan setiap kegiatan koperasi berjalan sesuai aturan dan tetap berorientasi pada kepentingan anggota. Dengan pengawasan yang ketat namun bijak, koperasi mampu menjaga stabilitas finansial di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
Lebih dari Sekadar Pinjaman
Bagi para anggotanya, koperasi ini bukan hanya tempat meminjam uang. Keberadaan KSP Dwipenna Sumber Artha dianggap sebagai “rumah kedua” yang menghadirkan rasa aman, kebersamaan, dan solidaritas.
“Bagi kami, koperasi bukan sekadar soal uang. Lebih dari itu, ini wadah kebersamaan untuk saling mendukung, khususnya menghadapi masa pensiun yang sering dianggap menakutkan,” ujar salah seorang anggota.
Kegiatan rutin seperti rapat anggota, sosialisasi ke daerah, dan pertemuan bulanan semakin memperkuat ikatan emosional antaranggota. Reputasi baik koperasi ini pun membuat banyak PNS dari berbagai daerah tertarik untuk bergabung.
Menyongsong Era Digital
Meski terus berkembang, koperasi ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam menjaga kualitas pelayanan di tengah meningkatnya jumlah anggota. Untuk menjawab tantangan itu, penguatan layanan digital menjadi agenda utama.
Menurut Penny, digitalisasi akan mempermudah anggota dalam mengajukan pinjaman, membayar angsuran, hingga berkomunikasi tanpa harus datang langsung ke kantor koperasi.
Phinod Brata Dwitayana menambahkan, pengawasan terhadap kesehatan keuangan koperasi tetap harus diperketat. “Semakin banyak anggota, semakin besar tanggung jawab kita. Koperasi harus tetap sehat, aman, dan berdaya saing,” tegasnya.
Pilar Ekonomi Berbasis Komunitas
Kehadiran KSP Dwipenna Sumber Artha menunjukkan bahwa koperasi masih relevan di era modern. Dengan fokus pada dana talangan pensiun, koperasi ini berhasil mengisi celah layanan keuangan yang jarang disentuh lembaga perbankan konvensional.
Bagi para PNS yang mendekati masa pensiun, koperasi ini bukan sekadar mitra finansial, melainkan sahabat yang menghadirkan rasa aman dan harapan. Semangat gotong royong yang menjadi landasan koperasi tetap terasa hidup, bahkan semakin relevan untuk menghadapi tantangan zaman.
Dengan kepemimpinan Penny Dwi Susanti, pengawasan dari Phinod Brata Dwitayana, serta dukungan anggota yang solid, KSP Dwipenna Sumber Artha siap melangkah mantap menyongsong masa depan. Sebuah bukti nyata bahwa koperasi bukan hanya soal uang, melainkan tentang solidaritas, keberlanjutan, dan kesejahteraan bersama. (Aye/sg)