Type to search

Pendidikan

Praktik Laboratorium Teknik Sipil PSDKU Lumajang

Share
Praktik LaBotarium Teknik Sipil PSDKU Lumajang

MALANG, SUARAGONG.COM – Sebanyak 42 mahasiswa D3 Teknologi Sipil PSDKU Lumajang mengikuti kegiatan Praktik laboratorium teknik yang dilaksanakan selama tiga hari. Meski biasanya digelar selama lima hari, praktik kali ini dipadatkan menjadi tiga hari tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Kegiatan ini dirancang intensif dan terarah guna mencapai target kompetensi mahasiswa teknik sipil tingkat 1 dan 2.

Penguasaan Alat dan Uji Laboratorium Jadi Fokus Utama

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam penguatan pembelajaran praktik laboratorium teknik sipil, khususnya dalam penguasaan alat serta proses pengujian laboratorium dasar. Mahasiswa melakukan berbagai uji seperti uji tanah, uji bahan bangunan, dan uji aspal. Praktik langsung ini sangat krusial untuk membentuk pemahaman teknis dan keahlian lapangan sejak dini.

Baca juga: Prestasi Gemilang MRK Polinema Malang

Dukungan Penuh dari Jurusan Teknik Sipil Polinema

Meskipun kegiatan difasilitasi oleh kampus, dukungan utama datang dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema). Mulai dari penyediaan konsumsi hingga kehadiran instruktur profesional, semua disiapkan untuk mendukung kelancaran praktik. Ini menegaskan komitmen Polinema dalam mencetak lulusan teknik sipil berkualitas dan siap kerja.

Baca juga: Drainase Malang Bermasalah Ini Rekomendasi Polinema Atasi Banjir

Praktik Laboratorium Penting untuk Kompetensi Dasar

Menurut Kepala Jurusan Teknik Sipil Polinema, Bapak Mohammad Zenurianto, Dipl.Ing., M.Sc., praktik laboratorium sangat penting dalam mendukung kompetensi dasar. Mahasiswa teknik sipil dituntut untuk menguasai parameter utama dalam pengujian material konstruksi, mencakup uji tanah, bahan bangunan, dan aspal. Ini merupakan kompetensi inti bagi seorang lulusan teknik sipil profesional.

Baca juga: APD Langkah Awal Menuju Profesionalisme Teknik Sipil Polinema Malang

Praktik Sebagai Fondasi Keahlian dan Pendidikan Lanjutan

“Kegiatan praktik semacam ini harus jadi agenda wajib, karena membentuk pondasi keterampilan dan kesiapan mahasiswa, baik di dunia kerja maupun studi lanjutan,” ujar Zenurianto.

Menurutnya, praktik bukan sekadar kegiatan laboratorium, tetapi juga sarana pembentukan keahlian teknis dan karakter holistik.

Baca juga: Napak Tilas Jurusan Teknik Sipil Polinema

Peningkatan Jumlah Mahasiswa Menunjukkan Kepercayaan Publik

Tahun ini, jumlah peserta praktik meningkat drastis dari 15 menjadi 42 mahasiswa. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap Prodi D3 Teknologi Sipil PSDKU Lumajang. Pertumbuhan ini menjadi bukti nyata akan daya tarik program studi serta tantangan dalam menyediakan sarana pembelajaran yang memadai.

Baca juga: DIV Manajemen Konstruksi Polinema Dapat Akreditasi Unggul dari LAM Teknik!!

Reputasi Positif dari Lulusan dan Mitra Kerja

Zenurianto menambahkan, peningkatan ini tidak lepas dari testimoni positif lulusan dan mitra kerja, termasuk institusi pemerintah seperti PU dan Dinas Kehutanan. Para mitra mengakui kemampuan mahasiswa dari sisi hardskill dan softskill, yang menjadi nilai lebih dalam dunia kerja saat ini.

Baca juga: Prospek Karir Lulusan Teknik Sipil Polinema

Praktik Menjawab Evaluasi dan Tuntutan Dunia Industri

Program praktik ini dirancang sebagai respons terhadap hasil tracer study dan masukan dari mitra industri. Fokusnya tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada kemampuan adaptasi, kerja sama tim, dan berpikir kritis semua menjadi bagian dari kompetensi holistik lulusan Polinema.

Baca juga: Jurusan Teknik Sipil Polinema: Penuhi Kebutuhan di Bidang Industri 

Pentingnya Investasi pada Sarana Praktik dan Instruktur Profesional

Zenurianto juga menekankan pentingnya investasi berkelanjutan terhadap sarana pendidikan, laboratorium, dan tenaga instruktur profesional. Pembaruan alat praktik dan peningkatan fasilitas fisik laboratorium dianggap krusial agar sesuai dengan kebutuhan industri terkini.

Baca juga: Teknik Sipil Polinema: Siapkan Lulusan Kompeten untuk Dunia Konstruksi dan Infrastruktur

Laboratorium Sebagai Ruang Inovasi dan Pembentukan Karakter

“Laboratorium bukan hanya tempat praktik, tetapi juga ruang inovasi dan eksperimen, tempat mahasiswa dibentuk sebagai teknisi sejati,” jelasnya.

Lingkungan belajar yang tepat akan menghasilkan lulusan teknik sipil yang unggul dan mampu bersaing secara global.

Baca juga: Langkah Konkret Kampus Polinema Lumajang Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Jadi Role Model untuk Kampus Daerah Lain

Kegiatan praktik LaBotarium teknik diharapkan menjadi role model bagi kampus vokasi daerah lain yang memiliki keterbatasan fasilitas. Kolaborasi dengan jurusan pusat seperti Polinema membuktikan bahwa kegiatan praktik tetap dapat berjalan efektif dan sesuai standar meski dengan keterbatasan.

Baca juga: Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kampus Lumajang Gelar Workshop Kurikulum Outcome Based Education (OBE)

Fondasi Kuat untuk Masa Depan Mahasiswa Teknik Sipil

Dengan dukungan penuh dari kampus dan jurusan, praktik LaBotarium tak hanya menjadi ajang belajar teknis, tetapi juga tonggak penting dalam pembangunan kualitas dan daya saing lulusan teknik sipil. Kegiatan ini membuka peluang sukses bagi mahasiswa, baik dalam karier maupun pendidikan lanjutan.

Prodi D3 Teknologi Sipil PSDKU Lumajang Semakin Eksis dan Berkualitas

Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa Prodi D3 Teknologi Sipil PSDKU Lumajang patut diperhitungkan, tidak hanya dari sisi kuantitas mahasiswa, tetapi juga kualitas lulusan yang dihasilkan. Praktik LaBotarium menjadi bukti nyata dari semangat membangun pendidikan vokasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. (ind/dny)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *