Lahan Kosong Mojosari Situbondo Disulap Jadi Mini Jungle!

SITUBONDO, SUARAGONG.COM – Program pemanfaatan lahan kosong Mojosari lagi jadi bahan pembicaraan karena Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, sukses nyulap spot kosong di belakang kantor desa jadi ruang hijau yang super manfaat. Nggak cuma hijau doang, tapi juga produktif dan bisa dinikmati warga.

Samsiadi, Kepala Desa Mojosari, cerita kalau lahan kosong sekitar 15 meter itu awalnya cuma tanah tandus penuh bebatuan. Kayak nggak ada harapan, gitu. Tapi sejak beliau dilantik, langsung kepikiran buat bikin tempat itu lebih hidup dengan menanam berbagai tumbuhan hijau.

Mulai dari tanaman obat keluarga (toga), buah-buahan, sampai sayuran lengkap ditanam di sana. Ada jahe, kunyit, lengkuas, terong, kacang, cabai, tomat, bayam merah, hingga pohon pisang. Pokoknya udah mirip mini garden ala desa yang bikin adem liatnya.

“Kenapa saya inisiatif bikin hijau? Ya karena manfaatnya aja udah banyak banget. Begitu panen, hasilnya bisa dibagi ke warga biar semuanya ikut ngerasain,” kata Kades Mojosari saat ngobrol bareng media, Selasa (2/12/2025).

Warga Ikut Ketularan Rajin Nanem

Yang bikin makin asik, setelah pemdes kasih contoh nyata soal pemanfaatan lahan kosong Mojosari, warga pun jadi ikutan semangat berkebun di halaman rumah mereka. Bibit-bibit tanaman juga banyak dibuat sendiri sama pihak desa. Sebagian dipakai internal, sebagian lagi dibagikan gratis ke warga biar semua bisa ikut hijau-hijauan.

Nggak cuma itu, Desa Mojosari juga punya prestasi kece. Tahun 2024 mereka berhasil dapetin juara 2 lomba desa berseri tingkat provinsi. Tahun ini? Masuk 10 besar! Nggak heran sih, soalnya vibe lingkungan di sana emang makin cantik dan terawat.

Baca juga: Operator Sekolah Situbondo Dapat Pelatihan Aplikasi SIMDAPENSI

Nggak Sekadar Hijau Tapi Juga Edukatif

Pemanfaatan lahan kosong ini bukan cuma buat nanem toga, sayur, dan buah aja. Ternyata juga dipake buat fasilitas edukasi kayak perpustakaan mini dan ruang belajar. Jadi selain indah, tempat ini juga fungsional banget buat warga semua umur.

“Intinya, lahan kosong kita jadi punya banyak fungsi: buat nanem, buat belajar, dan pastinya buat ikut melestarikan lingkungan,” tutup Kades Mojosari. (fin/dny)