Lailatul Qiro’ah: Merajut Silaturahmi dan Semangat Qiro’ah di Kota Santri
Share

SUARAGONG.COM – Jombang, kota yang dikenal sebagai kota santri, kembali menghidupkan tradisi keagamaan dengan menggelar Lailatul Qiro’ah. Acara yang diinisiasi oleh Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) NU Jombang ini akan berlangsung di Masjid Agung Baitul Mukminin Alon-Alon pada Sabtu Legi, 15 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun silaturahmi dan membangkitkan kembali semangat para Qiro’ah di Jombang yang selama ini kurang mendapatkan wadah.
Ketua JQH NU Jombang, Dr. HM. Wafiyul Ahdi, M.Pd.I atau yang akrab disapa Gus Wafi, menyebutkan bahwa acara ini merupakan bagian dari amanah JQH Wilayah.
“Kami ingin merawat kembali semangat JQH di Jombang yang sudah lama tidak aktif. Ini bentuk dukungan agar para Qiro’ah semakin bergairah dan eksistensi mereka tetap terjaga,” ujarnya, Selasa (4/3).
Acara ini tidak hanya akan menghadirkan para tokoh Qiro’ah lokal dari tanah kelahiran Gus Dur, tetapi juga mendatangkan Qiro’ah dengan prestasi tingkat nasional dan internasional. Dengan adanya pembinaan langsung dari para Qiro’ah berpengalaman, diharapkan regenerasi dan perkembangan seni membaca Al-Qur’an di Jombang semakin berkembang.
Baca juga: Kanwil Kemenkum Jatim Resmikan Klinik Kekayaan Intelektual di Ponpes Tebuireng Jombang
Pembinaan Intensif bagi Generasi Muda
Menurut Gus Wafi, selama ini banyak Qiro’ah di Jombang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca Al-Qur’an. Namun, kurangnya kegiatan yang mendukung silaturahmi dan pembinaan menjadi kendala utama bagi mereka. Oleh karena itu, dengan adanya Lailatul Qiro’ah, pihaknya ingin memberikan wadah bagi para Qiro’ah agar tetap berkembang dan mampu mencetak generasi pecinta Al-Qur’an yang berprestasi.
“Tujuan utama kami adalah memberikan pembinaan kepada generasi muda yang mencintai Al-Qur’an, sehingga mereka dapat berkembang hingga ke tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, dengan mendatangkan Qiro’ah dari luar Jombang, masyarakat juga bisa melihat bahwa JQH di Jombang aktif kembali,” jelasnya.

Dr. HM. Wafiyul Ahdi, M.Pd.I, (Ketua JQH NU Jombang)
Gus Wafi berharap, Lailatul Qiro’ah tidak hanya sekadar menjadi acara tahunan, tetapi bisa menjadi agenda rutin yang berkelanjutan. Ia ingin agar pembinaan semakin intensif sehingga muncul lebih banyak Qiro’ah berbakat yang mampu mengharumkan nama Jombang di kancah nasional dan internasional. Selain seni membaca Al-Qur’an, pembinaan juga akan mencakup pemahaman bacaan, tilawah, kufat, serta seni kaligrafi Al-Qur’an.
“Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya mahir membaca, tetapi juga memahami isi Al-Qur’an dengan baik. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita dalam menjaga warisan keislaman,” tambahnya.
Sebagai bagian dari acara ini, masyarakat umum juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan pembinaan langsung dari para Qiro’ah nasional dan internasional. Pembinaan ini memerlukan tiket masuk khusus, sementara sesi malam harinya terbuka secara gratis bagi siapa saja yang ingin menikmati lantunan indah ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh para Qiro’ah berpengalaman.
“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir. Mari bersama-sama menikmati keindahan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan mendukung generasi Qiro’ah agar semakin maju,” pungkasnya. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news