Type to search

Ekonomi

Langkah Strategis PT PAL Genjot Peningkatan Komponen TKDN Lokal 

Share
Langkah Strategis PT PAL Genjot Peningkatan Komponen TKDN Lokal 

SUARAGONG.COM – PT PAL Indonesia terus memacu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produknya hingga mencapai 50%. Target strategis ini untuk mengurangi ketergantungan pada impor sekaligus memacu kemandirian industri pertahanan nasional.

PT PAL Indonesia Pacu TKDN Produknya

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Diana Rosa, sebagai respons terhadap pernyataan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, saat kunjungan reses Komisi VI DPR RI di Bandung pada Rabu (9/04/2025).

Sebagai informasi, Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan reses ke BUMN industri pertahanan yang tergabung dalam Holding Defend ID di Bandung. Agenda kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap BUMN di sektor industri pertahanan.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi Holding Defend ID, termasuk perwakilan dari PT PAL Indonesia, Andre Rosiade menekankan pentingnya peningkatan TKDN produk hingga 50% bagi industri pertahanan dalam negeri.

Menanggapi hal tersebut, Diana Rosa menjelaskan bahwa salah satu upaya strategis PT PAL untuk mencapai target TKDN 50%, yakni melalui penguatan ekosistem industri pertahanan maritim. Hal ini akan diwujudkan melalui kolaborasi riset dengan kalangan akademisi dan sinergi yang kuat antar pelaku industri.

“Tentunya, upaya ini memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga : Menteri PU Respons Rencana Relaksasi Aturan TKDN oleh Presiden Prabowo

Regulasi TKDN Yang Fleksibel dan Realistis

Lebih lanjut, Rosa menyampaikan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto terkait regulasi TKDN yang lebih fleksibel dan realistis akan menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekosistem industri dalam negeri. Khususnya industri pertahanan, sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

“Ekosistem industri yang matang tidak hanya berfokus pada kemampuan produksi, tetapi juga pada keberlanjutan riset dan kualitas sumber daya manusia. Inilah yang akan menjadikan Indonesia bukan sekadar pasar. Indonesia bisa menjadi pemain aktif di kancah global,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam Sarasehan Ekonomi di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan jajaran kabinetnya untuk merumuskan kembali regulasi TKDN. Dengan pendekatan yang lebih lentur dan sesuai dengan realitas di lapangan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga daya saing industri nasional di tingkat global.

Dalam forum tersebut, Prabowo menekankan perlunya meninjau kembali kebijakan TKDN agar tidak memberatkan para pelaku industri di dalam negeri. Beliau menyoroti bahwa isu kandungan lokal bukan hanya sekadar persoalan aturan formal, melainkan juga mencakup aspek mendasar seperti kualitas pendidikan, kemajuan ilmu pengetahuan, dan penguasaan teknologi. (Wahyu/Aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *