Lapas Jombang Gelar Pelatihan Kue Basah dan Kering untuk Warga Binaan

SUARAGONG.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Jombang baru-baru ini menggelar pelatihan pembuatan kue basah dan kering bagi warga binaan. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan kemandirian warga binaan, yang diharapkan dapat membantu mereka memiliki keterampilan yang dapat digunakan setelah keluar dari Lapas. Rabu (3/9/2025).

Lapas Jombang Gelar Pelatihan Masak Kue untuk Warga Binaan

Kepala Lapas Kelas IIB Jombang, Ulin Nuha, menyampaikan bahwa sebanyak 20 warga binaan telah lulus uji kompetensi dan dinyatakan lulus sertifikasi BLK dan BNSP.

“Ini merupakan momen yang luar biasa untuk pengembangan khususnya warga binaan Kedepan nanti. Untuk kemandirian sehingga setelah keluar dari Lapas Jombang mereka punya bekal untuk kembali menghidupi keluarganya,” ujarnya.

Lapas Kelas IIB Jombang berencana menggandeng pihak ketiga untuk mempromosikan hasil karya warga binaan. Dengan demikian, diharapkan hasil karya warga binaan dapat dipasarkan dan dikenal oleh masyarakat luas. Selain kue, warga binaan juga membuat hasil karya lainnya seperti lukisan, peci, dan kaligrafi.

Ulin Nuha juga mengatakan, Hasil karya warga binaan Lapas Kelas IIB Jombang juga dipamerkan dalam acara IPA Fest di pantai Dakapuk Jakarta.

“Lapas Kelas IIB Jombang sendiri mengirimkan hasil karya warga binaan sebanyak lima barang per hasil karya. Serta semuanya laku terjual terbeli oleh masyarakat,” ungkap Ulin Nuha.

Baca Juga : Kapolres Jombang Edukasi Siswa-Siswi SMK Cegah Anarkisme

Persiapan Warga Binaan Kembali Ke Masyarakat 

Ulin Nuha menambahkan bahwa warga binaan yang dapat mengikuti bimbingan adalah mereka yang sudah menjalani setengah masa pidana. Langkah ini diambil sebagai persiapan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dan keluarganya. Dengan berbagai skill baru yang bisa membantu mereka kembali ke hidup bermasyarakat.

“Saya berharap dengan petihan dan bimbingan tersebut dapat membantu warga binaan memiliki keterampilan dan kemandirian untuk memulai hidup baru setelah keluar dari Lapas, ” Pungkasnya. (Ale/aye).