Type to search

Malang Pemerintahan Peristiwa

Lomba Balita Sehat Dorong Penurunan Stunting di Kota Malang

Share
Lomba Balita Sehat Dorong Penurunan Stunting di Kota Malang

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu melalui kegiatan Lomba Balita Sehat. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang penilaian tumbuh kembang anak, tetapi juga bentuk edukasi dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan generasi unggul di masa depan.

Lomba Balita Sehat : Dorong Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Malang

Kegiatan lomba ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memahami betapa pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak sejak dini. Lomba digelar dengan menggandeng kader posyandu, tenaga kesehatan, serta orang tua balita di berbagai wilayah Kota Malang.

Penilaian dalam lomba dilakukan secara obyektif melalui dua tahapan utama, yaitu administrasi dan observasi fisik. Pada tahap administrasi, tim juri menilai riwayat kehamilan ibu, perkembangan dan pertumbuhan anak, hingga kelengkapan status imunisasi. Sedangkan tahap observasi fisik mencakup pengukuran berat badan, panjang badan, lingkar kepala, pemeriksaan gigi, serta penilaian perkembangan anak sesuai dengan usianya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Malang dan TP PKK berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa perhatian terhadap masa emas tumbuh kembang anak menjadi langkah penting dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang balita. Masa lima tahun pertama adalah periode emas yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.” Ujar salah satu perwakilan TP PKK Kota Malang.

Baca Juga : Dinkes Gandeng 27 Kampus Atasi Stunting di Kabupaten Malang

Berbagai Upaya Lintas Sektor

Upaya ini sejalan dengan berbagai program lintas sektor yang dijalankan Pemkot Malang. Mulai dari peningkatan layanan gizi dan kesehatan anak, optimalisasi posyandu, hingga pemberdayaan keluarga melalui edukasi pola asuh.

Kerja sama dan kolaborasi antarinstansi terbukti memberikan hasil nyata. Berdasarkan data dari aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), prevalensi stunting di Kota Malang terus menurun dari 9,10 persen pada 2022. Yang mana telah menjadi 8,68 persen pada 2023, dan kembali turun ke 8 persen pada 2024.

Capaian ini menjadi bukti bahwa dengan sinergi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat, Kota Malang mampu menekan angka stunting secara berkelanjutan.

Melalui Lomba Balita Sehat, diharapkan semakin banyak keluarga yang teredukasi dan termotivasi untuk memperhatikan gizi, kesehatan, serta tumbuh kembang anak sejak dini. Sebagai investasi nyata untuk masa depan generasi Kota Malang yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69