Lomba Kampung Wisata 2025 Hidupkan Ekonomi Kreatif Probolinggo
Share
SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Probolinggo kembali menghidupkan semangat ekonomi kreatif berbasis masyarakat melalui gelaran Lomba Kampung Wisata 2025. Ajang tahunan ini menjadi ruang inovasi bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk menghadirkan konsep pariwisata kreatif yang mengangkat potensi lokal.
Gelaran Lomba Kampung Wisata 2025, Hidupkan Ekonomi Kreatif Probolinggo
Sebanyak 22 pokdarwis ambil bagian dalam kompetisi ini. Setelah melalui penilaian awal dan kunjungan lapang, 10 pokdarwis dinyatakan lolos ke tahap paparan, yang digelar Kamis (26/11/2025) di Command Center Pemkot Probolinggo.
Kepala Dispopar Kota Probolinggo, Muhammad Abas, menyebut seleksi dilakukan dengan ketat. “Nanti akan diambil 5 besar. Kami melihat 10 besar ini punya potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Probolinggo,” ujarnya.
10 Pokdarwis Masuk Tahap Paparan Kampung Wisata 2025
Kesepuluh pokdarwis terpilih yang menampilkan inovasi dan identitas kearifan lokal adalah:
- Pokdarwis Pilang Istimewa
- Pokdarwis Lerem Tisno
- Pokdarwis Ranu Sentong
- Pokdarwis Kedungasri Inspiratif
- Pokdarwis Pojur Kreatif (Masyarakat Pecinta Cagar Budaya)
- Pokdarwis Pakistaji Berkelas
- Pokdarwis Kampung Edukasi Kreatif
- Pokdarwis Bumi Pesona Randu
- Pokdarwis Sukma
- Pokdarwis Wirotama
Paparan berjalan dinamis, termasuk penampilan seni budaya lokal seperti Jaran Bodhag yang menambah kekuatan identitas pariwisata Kota Probolinggo.
Penilaian Berbasis Keberlanjutan dan Manfaat Ekonomi
Dewan juri terdiri dari Ketua TP PKK Kota Probolinggo Evariani Aminuddin, Ketua ASIDEWI Andi Yuwono, dan Rektor Institut Ahmad Dahlan Benny Prasetiya. Mereka menilai konsep keberlanjutan, daya tarik budaya, hingga dampak ekonomi untuk warga.
Evariani menegaskan bahwa kampung wisata bukan hanya kompetisi tahunan. “Yang memadukan potensi lokal, kreativitas warga, daya tarik budaya, dan partisipasi solid dari masyarakat. Pada akhirnya harus menciptakan nilai ekonomi bagi penduduk,” jelasnya.
Ia menyebut kampung wisata dapat membuka peluang usaha seperti homestay, kuliner, UMKM, hingga pemandu wisata.
Dorongan untuk Lurah: Kampung Wisata sebagai Visi Jangka Panjang
Ketua TP PKK itu juga memberikan pesan penting kepada para lurah.
“Kami harap melalui kegiatan ini para lurah betul-betul memiliki mindset visioner bagi warganya. Goals-nya jelas: masyarakat maju dan sejahtera,” tegasnya.
Lomba ini diharapkan menjadi katalis untuk memperkuat identitas lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi akar rumput.
Ketua ASIDEWI, Andi Yuwono, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pemkot Probolinggo.
“Kami sudah berkolaborasi dengan Dispopar hampir satu dekade sejak 2016,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Institut Ahmad Dahlan, Dr. Benny Prasetiya, menyoroti pentingnya analisis keberlanjutan kampung wisata.
“Kami harus memastikan nilai keunggulan tiap kampung wisata untuk mendukung keberlanjutannya,” ungkapnya.
Menuju Puncak Acara
Paparan dihadiri camat, lurah, ketua pokdarwis, dan berbagai pemangku kepentingan. Puncak acara Penganugerahan Kampung Wisata 2025 akan digelar Sabtu (29/11/2025) di Sumber Mata Air Sentong, salah satu destinasi kebanggaan Kota Probolinggo. (Duh/aye)

