Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat beraudiensi dengan Sekjen DPP APPSI, Muhammad Mujiburrahman, di Ruang Mahameru, Rabu (30/4/2025).
Ia menegaskan bahwa pemanfaatan burung hantu sebagai predator alami tikus terbukti mengurangi kerugian petani secara signifikan.
Untuk memperluas program ini, Pemkab Lumajang berencana menambah jumlah Rubuha dengan menggandeng perusahaan kayu melalui program CSR.
Perusahaan akan menyediakan bahan baku, sementara petani lokal dilibatkan dalam proses pembuatannya.
Langkah ini dinilai strategis karena tidak hanya mengatasi masalah hama secara ekologis, tetapi juga memberdayakan masyarakat petani.
Dengan penerapan metode ramah lingkungan ini, Pemkab Lumajang optimis ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dapat meningkat secara berkelanjutan.
Baca Juga : Pemkab Lumajang Perkuat Komitmen Lingkungan Lewat Sosialisasi Sekolah Adiwiyata
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News