Gaes !!! Hi Ngeri, Mahasiswa Unitri Dibunuh di Belakang UMM
Share

Malang, Suaragong – Peristiwa berdarah terjadi di salah satu Kafe belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (25/6/2023) dini hari. Korbannya adalah Krisnael Murri warga Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. Ia alami luka tusuk senjata tajam dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Ilham salah satu warga dilokasi yang melihat kejadian tersebut mengatakan, peristiwa berdarah bermula dari sekumpulan pemuda berkumpul di salah satu kafe belakang UMM. “Awalnya kondusif cuma ramai, tapi tidak ada apa-apa,” jelasnya.
Sekitar pukul 01.00 WIB, terdapat sejumlah pemuda bentrok di lokasi tempat mereka berkumpul. Namun walaupun begitu tidak sampai ada pengrusakan terhadap benda apapun. Lalu situasi kembali kondusif.

korban Krisnael (instagram)
Sekitar pukul 01.30 WIB, situasi mulai memanas setelah datang segerombolan pemuda.
” Di sini sudah ramai. Datang marah-marah semua anak timur,” katanya.
Ilham mengatakan mereka tidak terima temanya menjadi korban. Segerombolan teman Krisnael mencari pelaku yang membunuh Mahasiswa Unitri tersebut. Akan tetapi, pembunuh sudah tidak ada dilokasi.
Hingga pukul 03.30 WIB, segerombolan massa datang lagi kemudian melakukan pengrusakan terhadap warung kopi tempat semula mereka berkumpul.
“Ada motor Yamaha R 15 di bakar, kaca dipecah, mobil Honda Jazz warna putih, Honda Scoopy juga dirusak milik warga,” lanjutnya.
Barang tersebut saat ini sudah diamankan oleh pihak terkait guna proses lebih lanjut. Sedangkan korbannya di bawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Baca juga : Ini Fakta Baru Terkait Pembunuhan Krisnael Murri, Mahasiswa Unitri
Adapun motif pembunuhan tersebut, Ilham mengaku belum mengetahui secara pasti. “Katanya dari informasi ada 5 tususkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Karangploso Iptu Bambang Subinanjar menjelaskan, kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian Polres Malang. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan. “Langsung ke Reskrim Polres Malang, karena kasusnya langsung ditangani oleh Polres Malang,” tutupnya. (nif/man)