Probolinggo, Suara Gong – Talenta muda dari berbagai bidang keilmuan Lembaga Pengembangan dan Bimbingan Olimpiade Internasional (LPBOI) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong kembali berhasil mengantarkan Lima mahasiswa meraih penghargaan di tingkat Internasional, Selasa (10/10). Pada ajang Dunia di World Youth Invention and Innovation (WYIIA) 2023.
Tergabung dalam satu tim mereka beranggotakan Ahmad Faisal, Irfan Maulana, Mai Susanti, Diana Junika Putri, Ari Feshilla dengan dosen pembimbing Ainur Rofiq Sofa, dan Moch Abd Rahman, meraih Silver Medal pada kategori Environment.
Faisal mengatakan kompetisi WYIIA merupakan kompetisi ilmiah dibidang science, dan Technology yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 10-14 Oktober 2023 dengan 8 kategori yaitu Technology, Mathematics, Social Science, Environment, Life Science, Physic, Education dan Energy and Enginnering.
Ajang ini diikuti oleh 387 tim dari 17 negara antara lain Thailand, USA, Mexico, Kazhakhstan, Filipina, Republic of Korea, Malaysia, Vietnam, Korea Sealatan, Romania, Nepal, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Turki, dan Indonesia.
“Kita berpartisipasi dalam lomba WYIIA ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa Unzah dan mendorong semangat berkompetisi dalam berbagai perlombaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah. selaku Ketua Yayasan, Dr. Abdul Aziz Wahab., selaku Rektor UNZAH, Ainur Rofiq Sofa, selaku Direktur LPBOI dan Moch Abd Rahman, M.M selaku Wakil Direktur pembimbing dan semua yang telah mendukung kami dalam usaha kami untuk meraih prestasi terbaik bagi kampus yang kita cintai ini”, ungkapnya.
Penting untuk dicatat bahwa keikutsertaan UNZAH dalam WYIIA 2023 ini memperlihatkan kemampuan unggul mahasiswa UNZAH dalam kancah internasional. Prestasi ini juga menyoroti keberhasilan mahasiswa UNZAH dalam berkompetisi dengan mahasiswa dari luar negeri, menunjukkan kualitas pendidikan di UNZAH yang mampu menghasilkan individu-individu berprestasi.
UNZAH salah satu kampus unggul dari Indonesia yang berhasil bersaing dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) seperti University of Sumatera Utara, The Republic of Indonesia Defense University, Universitas Brawijaya, State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sriwijaya University, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Negeri Malang.
“Pada ajang ini, tim Unzah membawakan karya inovasi dengan judul “Bepe Chips Krispy” Ide ini diperoleh dari hasil permasalahan lingkungan yang saat ini menjadi isu dunia dan pengamatan tim dalam memanfaatkan mikroalga yang berlimpah di Indonesia untuk dijadikan sebagai obat tradisional berbagai penyakit”, Jelasnya.
Lebih lanjut Faisal menjelaskan, Produk ini membahas tentang inovasi baru dalam meningkatkan nilai dan manfaat dari daun pepaya dan daun beluntas, yang sudah dikenal oleh masyarakat, terutama di Indonesia. Daun pepaya berasal dari tanaman pepaya (Carica papaya) dan sering diolah menjadi sayuran di berbagai daerah di Indonesia. Selain digunakan sebagai makanan, daun pepaya juga memiliki potensi sebagai obat untuk beberapa penyakit.
Di sisi lain, beluntas adalah semak yang tumbuh dengan banyak cabang, berusuk halus, dan berbulu lembut. Biasanya, tumbuhan ini digunakan sebagai tanaman pagar atau tumbuh secara liar, bisa mencapai tinggi hingga 3 meter jika tidak dipangkas. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Pluchea indica.
Untuk memanfaatkan kandungan zat yang baik dari kedua tumbuhan ini yang belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat, para mahasiswa telah menciptakan produk keripik dari daun beluntas dan daun pepaya.
Baca juga : Tiga Lembaga Ponpes Zainul Hasan Genggong Raih The Best Education Award 2023
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen. Tujuannya adalah menggabungkan daun beluntas dan daun pepaya dalam satu produk karena keduanya memiliki manfaat yang baik. Hasilnya adalah produk inovatif berupa camilan yang tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.
Kompetisi internasional WYIIA ini diadakan secara online, dimulai dengan tahap pengumpulan karya pada tanggal 20 September 2023, diikuti oleh presentasi dan sesi tanya jawab pada tanggal 10 Oktober 2023, dan pengumuman hasil pada tanggal 14 Oktober 2023.(bhj/man)