Lifestyle, Suaragong – Gaes !!! Siapa yang gak suka bakar-bakar. Bukan bakar rumah tapi makanan yang dibakar nih. Kita tau betapa enaknya ayam bakar, Sate-satean dan lain sebagainya yang dibakar. Namun tahu gak kalau ada sesuatu di dalam makanan yang dibakar itu. Memang tidak terlihat namun bisa berefek atau berdampak secara signifikan kepada tubuh kita. Hingga mengakibatkan isu kesehatan yang cukup berbahaya bagi tubuh apa bila terlalu sering makan makanan yang dibakar ini. Jadi Gaes !!! faktanya, makanan yang dibakar tersebut bisa mengandung Karsinogenik utamanya heterocyclic amines (HCAs) atau sejenis Zat yang berpotensi meenyebabkaan kanker.
Makanan yang dibakar
Belum Diketahui pasti bagaimana penyebab kanker. Namun secara studi yang banyak dilakukan dan diungkap oleh Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD KHOM FACP. Kanker bisa dipicu karena Zat Karsinogenik ini. Hal tersbeut juga disebabkan oleh daging zat amines heterosiklik (HCA) akan terbentuk pada daging merah yang dimasak terlalu panas dengan menggunakan arang.
Pada tahun 2010, para peneliti dari Vanderbilt University di Tennessee menyimpulkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar atau dipanggang dapat meningkatkan konsumsi karsinogen, utamanya heterocyclic amines (HCAs). Merupakan senyawa kimia yang terbentuk pada daging merah yang diproses dengan cara dibakar.
“Saat dibakar dengan arang, akan muncul hitam-hitam pada daging merah. Itu berarti daging tersebut dipanaskan dalam suhu yang tinggi. Saat proses pemanasan itulah muncul HCA yang menjadi penyebab kanker. Jadi, bukan arangnya yang memicu kanker,” Kutipan pada Halodoc
Daging
Daging merupakan sumber Protein serta Mineral yang baik. Namun daging tersebut bisa memicu kanker bila disajikan dengan cara Dibakar, panggang, bahkan goreng serta dimakan secara berlebihan. Anjuran dari dokter sendiri mengatakan cukup untuk mengonsumsi kurang lebih sebanyak 70 grm. Sementara itu, metode memasak yang sehat untuk mengolah daging adalah dengan merebus atau mengukusnya untuk menghindari zat karsinogenik yang meningkatkan potensi kanker.
Namun, bukan berarti kita tidak boleh makan Ayam Bakar maupun Sate ya gaes dan cukup dibatasi. Risiko terjadinya kanker hanya terjadi pada seseorang yang benar-benar mengonsumsi dalam jumlah besar atau jangka panjang. Maka dari itu membatasi dan mengimbanginya dengan makanan sehat serta olahraga juga turut menurunkan resiko kanker pada makanan bakar-bakaran tersebut. Intinya jangan berlebihan.
Berikut Cara membuat makanan yang dibakar tetap sehat antaranya :
- – Melakukan marinasi atau memberi bumbu pada daging 20 menit sebelum dibakar dapat mengurangi risiko pembentukan heterocyclic amines
- – Hindari kontak langsung daging dengan api atau permukaan logam yang terlalu panas dalam jangka waktu lama
- – Gunakan microwave untuk memasak daging sebelumnya sehingga waktu kontak daging dengan suhu tinggi saat proses masak dapat dikurangi
- – Terus membalik daging saat berada di permukaan logam panas, bukan didiamkan saja
- – Sebisa mungkin, masak daging dengan suhu rendah – Pastikan api sudah mengecil sebelum meletakkan daging di alat panggang
- – Buang bagian lemak berlebih dari daging untuk mengurangi terbentuknya PAHs
- – Tambahkan sayuran (kentang, paprika, zucchini, jamur) yang tetap aman meskipun dibakar Tentu yang tak kalah penting, batasi konsumsi makanan yang dibakar demi kesehatan tubuh.
(Aye/sg)
Comments 1