Type to search

Gaya Hidup News Trends

Mengenal Makna Rabu Abu atau Ash Wednesday Bagi Umat Katolik

Share
Makna Rabu Abu

SUARAGONG.COM Rabu Abu, yang juga dikenal sebagai Ash Wednesday, adalah hari pertama Prapaskah yang diperingati 40 hari sebelum Hari Raya Paskah atau 44 hari sebelum Jumat Agung. Pada tahun 2025, Rabu Abu jatuh pada 5 Maret. Hari Itu memiliki makna penting bagi umat Katolik.

 Baca Juga: Gaes !!! Kuasa Gelap, Sentuhan Katolik yang Segarkan Genre Horor Indonesia

Makna Rabu Abu Bagi Umat Katolik

Makna Rabu Abu terletak pada penggunaan abu yang dioleskan sebagai tanda salib di dahi. Abu melambangkan debu, yang dipercaya Tuhan digunakan untuk menciptakan manusia, serta kesedihan karena dosa yang memisahkan manusia dari Tuhan. 

Saat imam mengoleskan abu, ia mengucapkan, “Ingatlah bahwa kamu adalah debu, dan kamu akan kembali menjadi debu,” atau “Bertobatlah dan percayalah pada Injil.” Rabu Abu menjadi simbol penebusan dosa dan mendorong umat untuk meningkatkan sikap kerendahan hati dan pengorbanan.

 Perayaan Rabu Abu Bagi Umat Katolik

Perayaan Rabu Abu dilakukan dengan abu yang berasal dari daun palma yang diberkati pada Minggu Palma tahun sebelumnya. Abu ini dioleskan ke kening dan tidak harus dipakai sepanjang hari; boleh dibasuh setelah misa. 

Namun, banyak umat Katolik yang memilih untuk tetap memakainya sebagai kenang-kenangan. Rabu Abu mengajak umat untuk merenungkan kesalahan, bertobat, dan berpuasa, serta mengingat bahwa dunia ini sementara dan Tuhan yang kekal.

Baca Juga: Paus Fransiskus Makin Kritis, Tapi Masih Sadar

Sejarah Awal Mula Peringatannya dalam Gereja Katolik Roma

Sejarah Rabu Abu berakar pada Liturgi Gerejawi dan dimulai sebagai bagian dari tradisi pertobatan. Pada abad ke-5 SM, setelah Yunus menyerukan pertobatan, Kota Niniwe berpuasa dan mengenakan kain kabung. 

Yesus juga menyinggung soal penggunaan abu untuk kota-kota yang tidak bertobat. Gereja Perdana mewariskan tradisi ini, dan selama Abad Pertengahan, abu menjadi tanda awal masa tobat Prapaskah. Rabu Abu mengingatkan umat tentang ketidakabadian dan penyesalan atas dosa yang telah dilakukan. (L/C/I/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *