Mark Zuckerberg Habiskan Rp 439 Miliar untuk Bodyguard

SUARAGONG.COM – Kalau kamu pikir cuma selebritas Hollywood yang punya bodyguard super ketat, coba tengok Mark Zuckerberg. Bos besar Meta ini ternyata menggelontorkan dana fantastis—sekitar Rp 439 miliar (27 juta dolar AS)—hanya untuk keamanan pribadi dirinya dan keluarganya selama 2024.

Rp 439 Miliar Hanya Untuk Bodyguard Pribadi? Mark Zuckerberg Boros atau Parno?

Angka itu bikin kaget bukan main. Bahkan, jika digabungkan dengan biaya keamanan CEO-CEO lain di raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Nvidia, hasilnya masih kalah jauh dari apa yang dikeluarkan Meta buat melindungi “jantung” perusahaannya.

Lebih Mahal dari Semua Kompetitor

Mari bandingkan. Sundar Pichai (Google/Alphabet) menghabiskan sekitar 6,8 juta dolar, Tim Cook (Apple) 2,4 juta dolar, Jensen Huang (Nvidia) 2,5 juta dolar, dan Andy Jassy (Amazon) 2,7 juta dolar. Paling hemat? Satya Nadella (Microsoft) dengan biaya keamanan hanya 58 ribu dolar saja.

Kalau dibandingkan dengan angka Zuckerberg, jelas jomplang banget. Meta seakan nggak main-main soal menjaga bosnya tetap aman.

Baca Juga : Mark Rekrut Peneliti Ai Tawarkan Gaji 16 Triliun

Kenapa Bisa Segede Itu?

Corporate filings menyebut, mayoritas dana itu dipakai untuk layanan keamanan pribadi, perlindungan di rumah, hingga perjalanan. Tahun sebelumnya, biayanya sekitar 24 juta dolar, jadi kenaikan ini lumayan signifikan.

Alasannya? Nggak lepas dari makin panasnya politik publik dan derasnya kritik terhadap perusahaan teknologi. Zuckerberg sendiri sering jadi “sasaran tembak” kontroversi, mulai dari isu privasi data, dampak media sosial ke demokrasi, sampai tudingan monopoli.

Ditambah lagi, dunia korporasi pernah diguncang tragedi tragis: terbunuhnya CEO UnitedHealthcare. Kasus itu jadi pengingat bahwa ancaman terhadap eksekutif level atas bukan hal sepele.

Bodyguard + Jet Pribadi

Menariknya, pengeluaran itu nggak cuma untuk barisan bodyguard dan keamanan digital 24/7. Zuckerberg juga difasilitasi jet pribadi demi keamanan dan efisiensi. Pada 2022 saja, biaya operasional jetnya sudah tembus 2,3 juta dolar. Jadi jelas, level proteksinya udah kelas VVIP.

Boros atau Visioner?

Sekilas, angka Rp 439 miliar untuk keamanan seorang CEO terdengar boros. Tapi, di sisi lain, ini bisa dibaca sebagai strategi jangka panjang. Meta memilih pendekatan super-agresif dalam melindungi aset terbesarnya: wajah dan simbol perusahaan itu sendiri, Mark Zuckerberg.

Beberapa perusahaan lain mungkin ingin menjaga kesan “ramah” dan terbuka, tapi Meta justru menempatkan privasi dan proteksi maksimal di garda depan.

Baca Juga : Mark Zuckeberg: Kacamata Pintar Akan Gantikan Smartphone

Tren Baru di Dunia Teknologi

Ke depan, bisa jadi apa yang dilakukan Meta bukan sekadar “parno” ala Zuckerberg, melainkan standar baru bagi industri teknologi. Para CEO makin terekspos ke publik, makin banyak kontroversi yang membayangi, dan risikonya pun makin besar.

Jadi, Rp 439 miliar ini mungkin hanyalah awal dari era baru di mana keamanan eksekutif kelas dunia nilainya setara dengan investasi strategis perusahaan. (Aye)