Malang, Suaragong – Generasi Z, atau Gen Z, merupakan kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Tumbuh dalam era digital dan teknologi yang berkembang pesat, mereka menghadapi berbagai tantangan unik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Berikut adalah beberapa masalah utama yang dirasakan oleh Gen Z di masa sekarang:
1. Tekanan Akademis dan Karier
Gen Z sering kali menghadapi tekanan yang tinggi dalam bidang akademis dan karier. Persaingan yang ketat untuk masuk ke universitas terkemuka dan mendapatkan pekerjaan yang baik membuat banyak dari mereka merasa cemas dan tertekan. Ekspektasi yang tinggi dari orang tua dan masyarakat juga menambah beban ini.
2. Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres menjadi semakin umum di kalangan Gen Z. Tekanan akademis, ketidakpastian karier, serta paparan terus-menerus terhadap media sosial dapat berkontribusi pada masalah ini. Banyak dari mereka merasa kesulitan untuk mencari bantuan atau dukungan yang memadai.
3. Ketidakpastian Ekonomi
Pandemi COVID-19 telah memperburuk situasi ekonomi global, dan Gen Z adalah salah satu kelompok yang paling terdampak. Banyak dari mereka yang baru memasuki pasar kerja atau sedang mencari pekerjaan menghadapi ketidakpastian dan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang stabil. Krisis ekonomi ini juga mempengaruhi kemampuan mereka untuk mandiri secara finansial dan merencanakan masa depan.
4. Dampak Media Sosial
Media sosial memainkan peran besar dalam kehidupan Gen Z, baik sebagai sumber hiburan maupun informasi. Namun, dampak negatif seperti cyberbullying, body shaming, dan tekanan untuk tampil sempurna dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Selain itu, adiksi terhadap media sosial dapat mengurangi produktivitas dan kualitas tidur.
5. Perubahan Iklim dan Lingkungan
Kesadaran tentang perubahan iklim dan kerusakan lingkungan sangat tinggi di kalangan Gen Z. Banyak dari mereka merasa khawatir tentang masa depan planet ini dan dampak perubahan iklim terhadap kehidupan mereka. Aktivisme lingkungan menjadi salah satu gerakan penting di kalangan Gen Z, tetapi mereka juga merasa frustrasi dengan lambatnya tindakan dari pemerintah dan industri.
6. Isolasi Sosial
Meskipun Gen Z sangat terhubung melalui teknologi, banyak dari mereka yang merasa terisolasi secara sosial. Interaksi tatap muka yang berkurang, terutama selama pandemi, serta perubahan dalam cara berkomunikasi dapat membuat mereka merasa kesepian. Isolasi sosial ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Baca juga : Tulisan “Guys” yang Benar dan Penggunaanya
7. Ketidakpastian Masa Depan
Gen Z menghadapi ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, perumahan, dan hubungan personal. Perubahan cepat dalam teknologi dan ekonomi membuat perencanaan jangka panjang menjadi sulit. Banyak dari mereka merasa cemas tentang kemampuan mereka untuk mencapai stabilitas dan kesuksesan di masa depan. (acs)