SURABAYA, SUARAGONG.COM – Sebuah aksi protes besar-besaran terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Setelah hakim memutuskan untuk membebaskan Gregorius Ronald Tannur dari tuduhan penganiayaan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afrianti. Massa yang terdiri dari sekitar 100 orang, termasuk buruh dari FSPMI dan LBH se-Jatim, menggelar demonstrasi dengan menyuarakan tuntutan #JusticeforDiniSera.
Pada pukul 10 pagi waktu setempat, aksi protes dimulai dengan membawa poster dan banner bertuliskan tuntutan keadilan. Mereka juga menaburkan bunga di depan gedung PN Surabaya sebagai bentuk peringatan akan keadilan yang mereka anggap telah mati.
M. Sobur, yang menjadi koordinator aksi dari Tim BBH Damar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap putusan hakim Erintuah Damanik yang membebaskan Ronald Tannur dari semua dakwaan.
“Demo hari ini adalah kami menuntut keadilan di Kota Surabaya yang telah mati. Karena anak DPR yang dituntut dan dikenakan 3 pasal. Bahkan dibebaskan oleh hakim Erintuah Damanik.” Ujarnya.
Hingga pukul 11 pagi, pihak PN Surabaya tidak memberikan respons atau menemui perwakilan dari massa aksi. Baik Ketua maupun Humas PN Surabaya tidak memberikan komentar ketika diminta untuk wawancara oleh media.
PN Surabaya Menyatakan Ronald Tannur Tidak Bersalah
Sebelumnya, Gregorius Ronald Tannur, anak mantan anggota DPR RI Edward Tannur, dibebaskan dari tahanan setelah hakim PN Surabaya menyatakan bahwa ia tidak terbukti bersalah. Atas dakwaan penganiayaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum. Dalam amar putusannya, Erintuah Damanik menjelaskan bahwa bukti yang diajukan tidak cukup meyakinkan untuk mendukung dakwaan pidana yang tertuang dalam KUHP.
“Terdakwa Gregorius Ronald Tannur anak dari Ronald Tannur tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan pertama, kedua, dan ketiga.” Kata Erintuah saat membacakan putusan pada Rabu, 24 Juli 2024.
Putusan ini telah memicu reaksi keras dari masyarakat. Terutama dari kelompok advokasi hak asasi manusia dan buruh. Mereka menegaskan pentingnya keadilan yang adil dan transparan dalam setiap proses hukum. Serta menuntut agar kasus ini ditinjau kembali untuk menjamin keadilan bagi korban dan keluarganya.
Baca juga : Hubungan Pacaran Tidak Sehat Ronald-Dini Berujung Pembunuhan
Aksi protes ini menunjukkan bahwa keadilan adalah isu yang sangat sensitif dan penting bagi masyarakat Surabaya. Serta pentingnya perlindungan terhadap hak-hak kemanusiaan dan keadilan sosial bagi semua individu, tanpa terkecuali. (rfr)
Comments 2