MBG di SMPN 3 Kepanjen Aman, Tapi Wali Murid Masih Takut
Share

SUARAGONG.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di SMPN 3 Kepanjen sebenarnya berjalan dengan baik dan aman. Namun, munculnya isu soal makanan beracun di beberapa daerah membuat sebagian wali murid di sekolah ini mulai merasa khawatir dan enggan mempercayai program tersebut.
MBG di SMPN 3 Kepanjen Aman, Tapi Wali Murid Masih Diliputi Rasa Takut
Menurut pantauan lapangan, sejumlah orang tua bahkan meminta anak-anaknya untuk tidak memakan paket MBG dan mengembalikannya ke pihak sekolah. Hal ini diakui oleh Endik Kuswanto, S.Pd., selaku Humas SMPN 3 Kepanjen.
“Memang ada beberapa wali murid yang menyuruh anaknya mengembalikan paket dan tidak memakannya. Mereka khawatir karena mendengar Isu atau kabar keracunan. Untuk di Kabupaten Malang, di SMP 3 sendiri tidak ada keracunan akibat MBG,” jelas Endik.
Ia menegaskan bahwa program MBG di SMPN 3 Kepanjen sejauh ini berjalan aman, bahkan pihak sekolah secara rutin memantau dan mengecek kelayakan makanan yang dikirimkan setiap harinya.
“Saya sendiri sudah mengecek langsung. Kualitas dan menunya bagus, bergizi, dan memenuhi standar kesehatan,” ujarnya.
Meski demikian, Endik tidak menutup mata bahwa tantangan lain kini muncul dari sisi selera anak-anak. Setelah sebulan berjalan, sebagian siswa mulai merasa bosan dengan menu yang disajikan.
“Awalnya anak-anak senang sekali, bahkan berebut saat minggu pertama. Tapi setelah sebulan, mereka mulai biasa saja. Katanya menunya kurang ‘nendang’, terutama soal rasa ayam dan lauknya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Baca Juga : SMPN 3 Kepanjen Jadi Salah Satu Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang
Jangan Sampai Anak Bosan
Menurut Endik, hal ini menjadi tantangan bersama antara pihak sekolah dan penyedia makanan untuk mencari cara agar anak-anak tetap semangat mengonsumsi makanan bergizi tanpa kehilangan selera.
“Kita harus pintar memutar strategi supaya anak-anak tetap mau makan sehat. Jangan sampai makanan bergizi malah tidak disentuh. Ada yang hanya memakan buahnya, ambil susunya, itukan jadi mubazir, hal ini karena beberapa anak sudah bosan dengan menunya” katanya.
Secara umum, pengiriman makanan MBG di SMPN 3 Kepanjen selalu tepat waktu dan terpantau higienis. Hingga kini, belum ditemukan adanya kejadian luar biasa (KLB) terkait keracunan atau gangguan kesehatan di sekolah tersebut.
“Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar dan bagus. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga mutu dan keamanan makanan anak-anak,” tutup Endik.
Dengan pengawasan yang ketat serta komunikasi terbuka dengan wali murid, pihak SMPN 3 Kepanjen berharap isu yang beredar tidak menimbulkan kepanikan berlebihan. Pihak sekolah juga terus mengedukasi orang tua agar tidak mudah termakan kabar yang belum terbukti kebenarannya. (Aye/sg)