Memberdayakan Masyarakat: Dinsos Situbondo Gelar Pelatihan Salon Kecantikan
Share
 
        
      
          
        
        
        SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan Cazzanova Training Center menggelar pelatihan salon kecantikan bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sekaligus mendukung pengembangan kesejahteraan sosial masyarakat di wilayah setempat.
Dinsos Situbondo Gelar Pelatihan Salon Kecantikan untuk Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan yang diikuti oleh 10 peserta ini berlangsung selama 15 hari, mulai 27 Oktober hingga 10 November 2025, bertempat di Cazzanova Training Center Situbondo.
Kepala Dinas Sosial Situbondo Timbul Surjanto menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan sosial bagi masyarakat yang masuk dalam kelompok desil 1 hingga desil 4, atau kategori masyarakat berpenghasilan rendah.
“Sasaran pelatihan ini adalah ibu-ibu atau perempuan rawan sosial ekonomi di Kabupaten Situbondo. Diharapkan setelah pelatihan, mereka bisa mengembangkan keterampilan dan membuka usaha salon kecantikan sendiri untuk membantu perekonomian keluarga,” ujar Timbul kepada awak media.
Baca Juga : HUT Kota Batu ke-24: Pemkot Batu, TNI, dan PMI Gelar Donor Darah Bersama
Terus Menjalin Kerjasama Strategis
Ia menambahkan, setelah pelatihan selesai, Dinsos berencana menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Cazzanova Training Center. Untuk melakukan pembinaan lanjutan kepada para peserta agar usaha salon yang mereka dirikan bisa terus berkembang.
“Pelatihan ini berlangsung selama 15 hari, dimulai dengan teori dasar hingga praktik langsung. Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi bupati-wakil bupati untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, M. Hazzan, selaku instruktur sekaligus Owner Cazzanova Training Center, menjelaskan bahwa materi pelatihan difokuskan pada perawatan dan tata rambut. Mulai dari teknik pangkas, pewarnaan, hingga pelurusan rambut. Sebelumnya, peserta juga mendapatkan pelatihan dasar make up artist (MUA) dan make up sehari-hari. Hal ini sebagai bekal dasar bagi calon pelaku usaha kecantikan.
“Kami membekali peserta dengan ilmu make up dasar dan keterampilan salon yang bisa langsung diterapkan. Metode pelatihan kami 30 persen teori dan 70 persen praktik. Fokusnya adalah keterampilan yang punya nilai jual di dunia usaha,” ungkap Hazzan.
Ia berharap, setelah pelatihan berakhir, para peserta mampu mandiri dan memiliki embrio usaha kecantikan. Yang dapat menopang perekonomian keluarga mereka. (Alfino/Aye/sg)

 
     
     
     
     
     
     
     
    